Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia bergabung ke New Development Bank (NDB). Pengumuman itu disampaikan Prabowo setelah bertemu dengan Presiden NDB Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka.
Prabowo mengatakan tim pemerintah sudah berdiskusi langsung dengan tim NDB sebelum pertemuan ini. Adapun tim pemerintah yang melakukan diskusi adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Jadi kita tadi sudah melakukan diskusi langsung dari tim beliau sudah melakukan pertemuan dengan tim kita dari kementerian keuangan," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menjelaskan, NDB adalah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggota BRICS pada 2014. NDB telah memiliki kantor pusat di Shanghai,Tiongkok, hingga kantor regional di Afrika.
"NDB tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara berkembang. NDB telah memiliki modal awal sebesar 100 miliar dolar, yang telah dikontribusi negara-negara pendiri kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB," ujarnya.
Prabowo mengungkap, dari hasil diskusi, Indonesia resmi bergabung dalam NDB.
"Dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB. Saya kira itu yang paling penting dari pertemuan kali ini," ujarnya.
Dilansir Antara, NDB merupakan bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
NDB berfokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.
Simak juga Video 'Presiden Prabowo Lantik 31 Duta Besar di Istana, Ada Politikus PDIP':
(eva/jbr)