Mendikdasmen Kutuk Serangan KKB ke Guru di Yahukimo: Tak Berperikemanusiaan

Mendikdasmen Kutuk Serangan KKB ke Guru di Yahukimo: Tak Berperikemanusiaan

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 25 Mar 2025 15:00 WIB
Abdul Muti mengutuk keras penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap 10 guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. (Rizky/detikcom).
Abdul Mu'ti mengutuk keras penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap 10 guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengutuk keras penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap 10 guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mu'ti menyebut serangan itu tidak berperikemanusiaan.

"Kami mengutuk keras tindakan pembunuhan itu. Itu sangat tidak berperikemanusiaan dan sangat bertentangan dengan semangat kita membangun bangsa yang cerdas dan membangun generasi emas dan membangun bangsa yang berkeadaban tinggi," kata Abdul Mu'ti di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).

Dia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan data korban serangan di Papua. Untuk keluarga korban akan diberikan santunan dari pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk selanjutnya kami sudah mulai komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk nanti ada relawan mengajar. Yang sudah siap adalah dari TNI dan Polri untuk memastikan untuk anak-anak di daerah konflik itu tetap mendapatkan kelayakan pendidikan," ucapnya.

Abdul Mu'ti mengatakan jumlah korban guru meninggal dunia akibat serangan itu yakni satu orang. Kabar yang menyebut korban meninggal lebih dari satu, menurutnya, tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Data yang kami terima yang gugur guru satu. Berita yang tersebar guru yang meninggal itu enam setelah kami klarifikasi, ternyata satu yang dari guru," jelasnya.

Diserang 2 Hari Berturut-turut

Sebelumnya, polisi mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan KKB terhadap 10 guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Penyerangan itu diduga dilakukan 15 orang selama 2 hari beruntun.

"Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa kejadian berlangsung selama dua hari berturut-turut. Kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang guru-guru honorer menggunakan senjata tajam," kata Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dilansir detikSulsel, Senin (24/3).

Faizal mengatakan penyerangan tersebut terjadi di 3 lokasi di Distrik Anggruk, Yahukimo pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3). Penyerangan itu menewaskan seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen dan 7 lainnya luka-luka.

"Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam," jelasnya.

Simak juga Video: Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Penembakan KKB Papua

(rdh/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads