Mahasiswa dari Aliansi Cipayung Plus menggelar demonstrasi di gedung DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menolak Undang-Undang TNI (UU TNI) yang baru disahkan karena khawatir dapat menghidupkan lagi dwifungsi ABRI/TNI seperti era Orde Baru.
"Kami dari Aliansi Cipayung Plus, BEM, dan OKP Nusa Tenggara Timur menolak UU TNI yang baru disahkan anggota DPR RI kemarin," ujar kordinator umum aksi, Putra Umbu Toku Ngudang, seperti dilansir detikBali, Senin (24/3/2025).
Massa juga mendesak DPRD NTT untuk menyatakan sikap menolak UU TNI. Mereka menegaskan penolakannya atas perpanjangan masa pensiun perwira TNI yang diatur dalam UU TNI.
"Regulasi ini berpotensi menghidupkan kembali praktik dwifungsi ABRI yang pernah mencederai demokrasi di masa lalu," ujarnya.
Mereka juga menuntut supremasi sipil dan netralitas TNI dalam struktur ketatanegaraan. Dia juga mengecam intimidasi aparat.
"Kami mengecam segala bentuk tindakan intimidasi yang dilakukan oleh aparat terhadap rakyat dan menuntut agar pemerintah menghentikan penggunaan kekuatan militer untuk kepentingan investasi dan proyek yang merugikan hak-hak masyarakat," ujarnya.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Puan Sebut Jokowi Tanya RUU TNI Saat Buka Bersama di Gedung NasDem':