Kabar duka datang dari keluarga kecil pengantar galon yang tak kenal lelah berjuang untuk anaknya. Setelah sekian lama berjuang dengan berbagai penyakit, Bian (6) akhirnya beristirahat untuk terakhir kalinya. Dia berpulang pada 31 Desember 2024 lalu.
Menurut ibunda Bian, Rahma, Selama dua minggu sebelum kematiannya, kondisi Bian memang semakin melemah. Saturasi oksigen yang naik turun, muntah terus-menerus, hingga akhirnya mengalami henti napas di perjalanan menuju rumah sakit. Setibanya di IGD, tim medis berusaha sekuat tenaga menyelamatkan anak ini tetapi tubuh kecilnya sudah tak kuat untuk bertahan.
"Sama rumah sakit udah diusahain semaksimal mungkin, obatnya juga udah maksimal, cuman memang Biannya udah gak kuat mungkin." ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia juga mengatakan bahwa menurut dokter salah satu penyebabnya adalah infeksi dari paru-paru yang sudah menyebar.
"itu infeksi, jadi infeksinya udah menyebar ke semuanya. Infeksinya dari paru-paru," sambungnya.
Dalam pembaringannya yang terakhir, Bian dimakamkan dalam satu liang lahat dengan uyutnya.
Tim berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi dari Sahabat Baik sebesar Rp25.382.045 kepada keluarga yang ditinggalkan.
Dana ini telah digunakan untuk pembuatan makam dan akan digunakan untuk kebutuhan lainnya, termasuk kebutuhan kakak Bian yang masih bersekolah.
Terima kasih, #SahabatBaik, atas doa dan uluran tangan yang telah diberikan. Semoga kebaikan yang kalian tebarkan menjadi ladang pahala yang terus mengalir. Mari terus berbagi dan membantu mereka yang masih berjuang dengan Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.
(kny/imk)