Cerita Warga Tak Kuat Desak-desakan Berburu Baju Lebaran di Tanah Abang

Cerita Warga Tak Kuat Desak-desakan Berburu Baju Lebaran di Tanah Abang

Devi Puspitasari - detikNews
Minggu, 23 Mar 2025 11:55 WIB
Sejumlah warga berbelanja di kawasan Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025). Menjelang 2 minggu Idul Fitri, Pasar Tanah Abang kembali mulai ramai.
Suasana Pasar Tanah Abang menjelang Hari Raya Lebaran. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Pasar Tanah Abang dipadati pengunjung yang berburu baju Lebaran. Warga mengaku mesti berdesak-desakan di dalam pasar untuk membeli baju hari raya.

Hal itu dirasakan Yesi (48), warga Citeureup yang memboyong kedua anaknya ke Pasar Tanah Abang. Dia datang pukul 06.00 WIB menggunakan KRL. Dia mengaku hendak membeli baju Lebaran. Namun, dia memilih beristirahat di lobi gedung lantaran kondisi dalam pasar terlampau padat.

"Saya dari Citeureup berangkat jam 6, naik kereta tadi. Pengen aja gitu (ke Tanah Abang). Siapa tahu banyak pilihan gitu kan dari harga juga tadinya. Ternyata rame banget jalan aja nggak bisa coba, gimana mau milih. Di pasar luar ini udah macet rame, desek-desekan. Mau ke dalam udah kegencet duluan," kata Yesi saat ditemui detikcom, Minggu (23/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Citeureup, Yesi bersama dua anaknya saat berburu baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakpus, Minggu (23/3/2025). (Devi/detikcom)Warga Citeureup, Yesi bersama dua anaknya saat berburu baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakpus, Minggu (23/3/2025). (Devi/detikcom)

Yesi mengatakan sejak pukul 07.00 WIB, Pasar Tanah Abang sudah ramai pengunjung.

"Jam 07.00 WIB udah rame, sekarang aja udah penuh, kita keluar aja udah desek-desekan ya dorong-dorongan tadi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Yesi menyampaikan alasannya berbelanja langsung ke Tanah Abang dibandingkan belanja online. Dia menyebut mencari suasana Lebaran sambil berburu baju.

"Kan online emang banyak tapi kan kita kadang-kadang penasaran gitu kan ya pengen lihat langsung, pengen langsung beli gitu kan. Ternyata sama aja cuma kan kadang seru juga gitu. Kalau di harga juga kadang-kadang murahan online daripada di sini," tuturnya.

Dia mengaku penasaran untuk berburu baju lebaran langsung ke lokasi. Menurutnya, meskipun capek, dia senang ada suasana Lebaran saat berbelanja.

"Cuma teh kita tuh penasaran pengen lihat langsung. Ya itulah kalau Lebaran mah suasana yang begini walaupun capek ya desak-desakan ada suasananya Lebaran. Udah duduk capek, tapi pikirannya seru aja gitu," ucapnya.

Warga Jaksel, Dania (26), mengajak suami berburu baju Lebaran. Dia mengatakan suami sempat menolak, tapi ia memaksa suami agar bisa berburu baju dengan harga murah.

"Sama suami ke sini tapi lagi ke ATM. Tadinya nggak mau dia nemenin, panas katanya, tapi kan murah ya kalau beli di sini," kata Dania.

Dania mengatakan waktu Lebaran yang sebentar lagi membuatnya berbelanja offline. Dia mengaku takut apabila pesan online, barang yang ia beli belum terkirim sebelum Lebaran.

"Soalnya kan bentar lagi ya Lebaran, minggu ini udah full pasti masak, kan kita kerja juga. Jadi udahlah ajak suami beli baju, kalau online takut nggak nyampe," ujarnya.

"Jadi sat-set, beli aja udah yang bagus. Daripada suami ngomel nemenin panas begini. Namanya Ramadan ya, ya itulah nikmatnya sambil puasa juga kan," imbuhnya.

Simak Video: Habis Rp 4 Juta Demi Baju Lebaran Meski Baru Sepekan Puasa Ramadan

(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads