Ormas di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi bikin ulah. Mereka marah-marah hingga membuang sampah di depan kantor dinas kesehatan (Dinkes).
Peristiwa ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Para anggota ormas itu marah-marah lalu membuang sampah di depan kantor Dinkes.
Polisi mengungkap persoalan itu terjadi karena ormas tersebut meminta proyek limbah. Namun akhirnya persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Viral di Medsos
Dalam video yang dilihat detikcom, sekelompok orang tersebut mulanya tampak melemparkan sebuah tong berisikan sampah daun kering ke depan pintu sebuah kantor. Setelah itu, mereka menuangkan air dari sebuah galon minuman di depan pintu kantor tersebut.
Tayangan berikutnya memperlihatkan percekcokan dua orang wanita. Salah satu wanita mengenakan seragam dinas berwarna cokelat seperti ASN, sementara wanita lainnya mengenakan rompi ormas bercorak loreng.
"Jangan bentak-bentak saya, dong," teriak wanita berbaju ASN.
"Bukannya bentak-bentak, Mbak, nggak tahu siapa saya, hah?," sahut wanita berompi loreng.
Adu mulut keduanya pun sempat dilerai oleh salah seorang pria yang juga mengenakan seragam loreng ormas. Tak berhenti di situ, wanita berompi loreng juga tampak terlihat berupaya mendorong wanita berbaju PNS di depannya.
Simak fakta-faktanya sebagai berikut.
1. Minta Proyek Olah Limbah
Ketika dihubungi, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan keributan tersebut terjadi pada Selasa (18/3/2025), pukul 11.00 WIB, di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat.
"Sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM Laskar Merah Putih ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan maksud dan tujuan ingin bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan. Namun Kepala Dinas tidak ada di tempat sedang ada rapat di luar," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa saat dihubungi, Jumat (21/3).
Mustofa mengatakan ormas tersebut hendak menemui Kadinkes Bekasi untuk meminta pekerjaan mengolah limbah. Namun karena tidak bisa bertemu Kadinkes, mereka marah-marah.
"Mereka ingin meminta kerjaan. Mereka meminta untuk dikasih kerjaan seperti dapat mengelola limbah yang bisa menghasilkan uang, begitu cara mereka ormas-ormas di Kabupaten Bekasi ini mencari uang," ungkap Mustofa.
(mea/lir)