Teknologi Jepang Atasi Lumpur
Purnomo Klarifikasi Pakar ITS
Selasa, 22 Mei 2007 11:55 WIB
Jakarta - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro akan mengklarifikasi klaim dari pakar ITS yang menyatakan usulan dari Jepang yang akan membuat cover dam untuk membendung luapan lumpur Lapindo adalah teknologi yang sudah dipatenkan oleh ahli ITS."Ini sedang kita klarifikasi jangan sampai salah satu pihak merasa itu adalah hak patennya," kata Purnomo sebelum rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (22/5/2007). Purnomo menyatakan, setelah proses klarifikasi itu selesai, nantinya para ahli langsung meneliti situasi bawah tanah di pusat semburan lumpur karena terjadi pergerakan massa yang terdeteksi. "Kita lagi makro seismik untuk melihat gerakan dari massa yang densitinya sampai di mana," ujarnya."Barulah setelah itu kita akan menyelesaikan pekerjaan cover dam-nya," ungkap Purnomo. Ketika ditanya apakah dalam rapat kali ini akan masalah pertanahan, Purnomo megaku belum tahu persis. "Jadi kita tunggu apa yang dipaparkan BPN. Baru kita sampaikan yang ada kaitannya dengan tugas kita," tutur pria kelahiran Semarang ini.Sebelumnya sejumlah pakar ITS menilai teknologi yang akan digunakan oleh Jepang pernah dipresentasikan oleh sejumlah pakar dari ITS kepada Timnas dan BPLS satu bulan lalu."Secara prinsip teori kita sama dengan Jepang. Kenapa harus memakai teknik negara lain," kata pakar dari ITS Ir Djaja Laksana.Djaja menilai, rencana pemerintah yang menunjuk pakar dari Jepang Takashi Okamura untuk menutup semburan lumpur Lapindo, dengan sistem counter weight atau teori keseimbangan tekanan hanya akan menghabiskan banyak uang.
(mar/asy)