Diperingati Setiap 21 Maret, Ini Asal-usul Hari Down Syndrome Sedunia

Diperingati Setiap 21 Maret, Ini Asal-usul Hari Down Syndrome Sedunia

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Jumat, 21 Mar 2025 06:20 WIB
Ilustrasi Anak dengan Down Syndrome
Ilustrasi anak dengan down syndrome (Foto: Getty Images/iStockphoto/Passakorn Prothien)
Jakarta -

Setiap tahun pada tanggal 21 Maret, terdapat peringatan Hari Down Syndrome Sedunia atau World Down Syndrome Day (WDSD). Majelis Umum PBB menetapkan Hari Down Syndrome Sedunia pada tahun 2011.

Berikut ini sejarah peringatan Hari Down Syndrome Sedunia setiap 21 Maret.

Asal-usul Hari Down Syndrome Sedunia

Dikutip dari situs PBB, sindrom down terjadi ketika seseorang memiliki salinan kromosom 21 yang ekstra, baik sebagian (atau seluruhnya). Sindrom ini ada di semua wilayah di seluruh dunia dan umumnya mengakibatkan berbagai dampak pada gaya belajar, karakteristik fisik, dan kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kualitas hidup penyandang sindrom down dapat ditingkatkan dengan memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan mereka, termasuk pemeriksaan rutin dengan tenaga kesehatan profesional untuk memantau kondisi mental dan fisik serta memberikan intervensi tepat waktu, baik itu fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, konseling, atau pendidikan khusus.

Individu dengan sindrom down dapat mencapai kualitas hidup yang optimal melalui perawatan dan dukungan orang tua, bimbingan medis, dan sistem pendukung berbasis masyarakat seperti, pendidikan inklusif di semua tingkatan. Hal ini memfasilitasi partisipasi mereka dalam masyarakat umum dan pemenuhan potensi pribadi mereka.

ADVERTISEMENT

Pada bulan Desember 2011, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 21 Maret sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia mulai berlaku pada 2012 dan diperingati setiap tahun di tanggal 21 Maret.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sindrom down, Majelis Umum PBB mengundang semua negara anggota, organisasi terkait dalam sistem PPBB dan organisasi internasional lainnya, serta masyarakat sipil, termasuk organisasi nonpemerintah dan sektor swasta, untuk memperingati Hari Down Syndrome Sedunia dengan cara yang tepat.

Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia 2025

Orang dengan sindrom down butuh dukungan untuk hidup dan diterima di masyarakat, seperti orang lainnya. Pihak keluarga juga memerlukan dukungan karena mereka sering kali mendukung anggota keluarga yang memiliki sindrom down.

Banyak penyandang sindrom down di seluruh dunia kurang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Banyak negara tidak memiliki sistem pendukung yang memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan keluarga mereka atau sistem pendukung yang mereka miliki tidak menghormati hak asasi manusia penyandang disabilitas.

Pemerintah harus memastikan adanya sistem pendukung, sehingga penyandang disabilitas dapat diterima di masyarakat.

Pada 21 Maret 2025, jaringan Down Syndrome Internasional akan menyelenggarakan Konferensi Hari Down Syndrome Sedunia ke-14 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads