Di Solo, Tukang Rongsok Temukan 39 Peluru Aktif
Senin, 21 Mei 2007 16:14 WIB
Solo - 39 butir peluru aktif untuk senjata api jenis FN ditemukan seorang tukang rongsok di pinggir sungai kecil di tengah kota Solo. Benda berbahaya itu dibungkus dalam sebuah plastik tipis dan terlihat masih utuh meskipun sudah terlihat agak kotor.Peluru ditemukan Senin (21/5/2007) pagi oleh Suyamto, seorang tukang rongsok yang kebetulan sedang mencari besi bekas di sepanjang sungai di pinggiran Jalan Bayangkara, Solo. Beberapa peluru telah keluar dari bungkus plastik yang jebol menempel di alat pencari besi yang terbuat besi magnet.Melihat yang menempel adalah peluru, Suyamto lalu memeriksanya. Ternyata di dalam plastik hitam di dekatnya dia menemukan peluru lainnya dalam jumlah yang lebih banyak. Dia lalu mengajak warga sekitar untuk melaporkan temuannya itu ke Mapolsektabes Laweyan.Petugas Mapolsektabes lalu mendatangi lokasi penemuan dan tidak ditemukan lagi sisa peluru yang mungkin tercecer. Selanjutnya peluru-peluru yang ditemukan Suyamto itu dikirim ke Mapoltabes Surakarta.Kasat Intelkam Poltabes Surakarta, Kompol Jaka Wibawa, mengatakan peluru yang ditemukan Suyamto adalah peluru kaliber 9 mm untuk senjata api organik TNI jenis FN."Kami belum bisa memastikan tahun pembuatannya, namun peluru-peluru itu jelas bukan buatan jaman perang, tapi juga bukan buatan terbaru. Kami akan segera berkoordinasi dengan Brimob untuk memusnahkannya. Sementara ini akan disimpan dulu di gudang Mapoltabes," ujarnya.
(mbr/djo)