Video dengan narasi pekerja Dinas PUPR Banten menambal jalan dengan aspal dalam kondisi basah di Kabupaten Lebak, Banten, viral di media sosial. Dinas PUPR Banten pun buka suara.
Dalam video viral yang dilihat detikcom, Senin (17/3/2025), warga yang merekam aktivitas tersebut mulanya menanyakan apakah pekerja berasal dari DPUPR Banten. Warga tersebut kemudian mempertanyakan mengapa mereka mengaspal jalan yang disebutnya basah setelah diguyur hujan.
"Dengerin dulu, Pak, Bapak ini kan ahli aspal, eta nu kamari di ditu ge geus sabaraha kali ditambal masih bolong-bolong (yang kemarin di situ aja udah berapa kali diaspal masih bolong-bolong)," ujar wanita yang merekam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga mengaku sudah beberapa kali melihat pekerjaan pengaspalan jalan dilakukan seusai hujan. Menurut dia, hal itu tidak efektif dan menyebabkan jalan kembali berlubang.
"Sudah berapa kali saya lihat, setiap habis hujan diaspal," ujarnya.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lebak pada DPUPR Banten, Firman Zuliansyah, membenarkan video viral tersebut terjadi di jalan provinsi ruas Picung-Simpang-Malimping. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/3).
"Betul itu kegiatan pemeliharaan rutin jalan provinsi, tambal sulam hotmix di segmen beton yang sudah aus atau kasar dan segmen hotmix lama yang terkelupas," kata Firman.
Firman menepis pekerjanya melakukan pengaspalan di jalan yang basah akibat hujan. Menurutnya, kondisi jalan yang terlihat basah berasal dari cairan emulsi atau perekat hotmix.
"Pekerjaan sendiri dilakukan setelah hujan berhenti, sebelum mulai pekerjaan kita bersihkan dulu area yang akan di-hotmix, lalu disiram aspal cair emulsi dan dihampar hotmix. Adapun adanya air, itu air aspal, cairan emulsi sebagai perekat hotmix. Peristiwanya hari Sabtu tanggal 15 Maret. Kondisi hari Minggu tanggal 16 Maret (sudah mulus)," ujarnya.
Simak juga Video: Aksi Warga Pringsewu Tambal Jalan Rusak Pakai Dana Patungan
(haf/haf)