Bahlil Bicara Kekayaan SDA Tak Boleh Dikuasai Kelompok Tertentu

Bahlil Bicara Kekayaan SDA Tak Boleh Dikuasai Kelompok Tertentu

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 16 Mar 2025 23:40 WIB
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia dalam pidatonya di acara nuzulul Quran di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (16/3/20245).
Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di malam nuzulul Quran. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketum Golkar Bahlil Lahadalia menyebut kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dinikmati masyarakat secara merata bukan dikuasai kelompok tertentu. Bahlil mengatakan hal itu dipelajari dari Al-Quran.

"Al-Quran juga telah mengajarkan kita semua bahwa sesungguhnya kekayaan itu harus didistribusi secara merata, tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu," kata Bahlil dalam pidatonya di acara nuzulul Quran di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (16/3/20245).

Bahlil mengatakan Golkar bersama partai koalisi pemerintah mencoba membangun reformulasi kebijakan khususnya SDA. Bahlil memahami kesulitan pengelolaan Bahlil untuk mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) di sektor minerba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam menafsirkan ayat tersebut maka DPP Partai Golkar, fraksi Partai Golkar dengan partai koalisi yang lain, mencoba untuk membangun suatu reformulasi kebijakan perundang-undangan kita, khususnya untuk sumber daya alam," kata Bahlil.

"Selama ini kita tahu sumber daya alam kita khususnya di sektor minerba kalau kita ingin mendapatkan IUP harus lewat tender. Kalau lewat tender pengusaha UMKM, pengusaha koperasi, pengusaha daerah rasanya sulit untuk menembus ruang-ruang yang ada di Jakarta dan saya pernah merasakan itu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Bahlil mengatakan Golkar mencoba mengubah prioritas kepada organisasi kemasyarakatan keagamaan, UMKM, dan koperasi tanpa tender untuk memperoleh IUP. Bahlil mengatakan pihaknya akan meminta arahan Presiden Prabowo Subianto agar kekayaan SDA melalui pemberian IUP dapat merata dirasakan masyarakat.

"Dan sebagai terobosan, NU sudah kita berikan IUP-nya. Sekarang Muhammadiyah dalam proses lagi, termasuk tokoh-tokoh atau organisasi gereja, Buddha, Hindu, Konghucu yang memang merasa membutuhkan, Insyaallah atas arahan Bapak Presiden Prabowo, kita akan membuka dan Golkar salah satu partai yang mendukung hal ini agar semua bisa merata," ujarnya.

(mib/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads