Tak Terima Ditegur gegara Jaket, Pria Mabuk di Ciputat Ancam Bunuh Adik

Tak Terima Ditegur gegara Jaket, Pria Mabuk di Ciputat Ancam Bunuh Adik

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 15 Mar 2025 11:29 WIB
Kakak ancam bunuh adik gegara jaket berujung damai.
Kasus kakak mengancam akan membunuh adik gegara jaket berakhir damai. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Seorang pria berinisial NA (35) mengancam membunuh adik kandungnya, MDN (23), dengan pisau lantaran tak terima ditegur karena jaket. Peristiwa itu terjadi saat NA pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di kawasan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sidiq menyebut kejadian itu bermula saat NA pulang ke rumahnya pada Sabtu (15/3) malam.

MDN melihat kakaknya pulang dan mengenakan jaket miliknya. Tak suka barang miliknya dipakai, MDN menegur dengan suara tinggi yang menyebabkan NA kesal dan terjadi pemukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekira jam 00.00 WIB, pelapor MDN sedang di rumahnya, kemudian datang pelaku (NA) yang merupakan kakak kandungnya dalam keadaan mabuk dengan mengenakan jaket milik Pelapor," kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

"Pelapor menegur pelaku dengan nada tinggi, membuat pelaku merasa kesal sehingga melakukan pemukulan kepada Pelapor," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tidak terima dipukul kakaknya, MDN melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadi perkelahian. Kemudian saksi datang dan berusaha memisahkan pelaku dengan pelapor.

Setelah dilerai, MDN ke luar rumah. Pada saat yang sama, pelaku NA mengambil pisau yang ada di dapur dan mengejar adik kandungnya sendiri dengan mengancam akan membunuhnya.

"Pelapor melarikan diri dan pelaku mengejar pelapor dengan membawa pisau sambil mengancam akan membunuh Pelapor. Selanjutnya sekira pukul 00.22 WIB, Pelapor melakukan pengaduan ke 110," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, tim kepolisian dari Polsek Ciputat Timur langsung mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 01.30 WIB. Polisi berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan dan membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Setelah dimediasi oleh pihak kepolisian, MDN akhirnya memilih berdamai dengan kakaknya. Keduanya menandatangani surat kesepakatan damai dan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami imbau masyarakat agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Jika ada situasi yang membahayakan, segera laporkan ke polisi agar bisa ditangani dengan cepat," ujar Bambang.

Dia juga mengingatkan konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memicu tindakan agresif yang berujung pada tindak kriminal. Masyarakat diminta lebih bijak dalam menjaga hubungan keluarga dan lingkungan sosial demi keamanan bersama.

Lihat juga video: Driver Ojol Perkosa WN Brasil di Bali Sempat Ancam Bunuh Korban

(ond/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads