Jadi Saksi, Mahasiswa Koas Palembang Ungkap Sempat DItantang Ibu Lady

Jadi Saksi, Mahasiswa Koas Palembang Ungkap Sempat DItantang Ibu Lady

Welly Jasrial Tanjung - detikNews
Kamis, 13 Mar 2025 14:31 WIB
Luthfi dr koas Unsri korban penganiayaan hadir di persidangan
Luthfi, koas Unsri korban penganiayaan, hadir di persidangan (Foto: dok istimewa)
Jakarta -

Muhammad Luthfi, koas Universitas Sriwijaya (Unsri) yang dianiaya terdakwa Fadilla alias Datuk, hadir di sidang pembuktian perkara di Pengadilan Negeri Kelas 1A, Palembang. Dalam sidang itu. Luthfi mengungkapkan ibu Lady sempat menantangnya.

Dilansir detikSumbagsel, hadir pula dalam sidang tersebut dua saksi lainnya yang merupakan rekan Luthfi di Fakultas Kedokteran Unsri. Sidang tersebut dipimpin majelis hakim Qorry Oktarina.

Luthfi menuturkan, sebelum terjadi penganiayaan di resto Jalan Demang Lebar Daun, korban diajak bertemu oleh ibu Lady Aurellia, rekannya sesama koas, yakni Sri Meilina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Saat itu korban diajak bertemu untuk membahas masalah shift jaga malam piket Lady yang koas di Rumah Sakit Siti Fatimah. Saat bertemu, Sri Meilina dan langsung memberikan kalimat yang terkesan menantang dan emosional.

"Kalian semua ini kecil-kecil kurang ajar. Lady yang paling banyak jadwal jaganya. Terus dia berkata, saya ini lulusan sarjana hukum. Saya tidak takut, kamu mau jalur apa, jalur hukum, jalur polisi, jalur preman, ayo," ungkap Luthfi menirukan ancaman Sri Meilina.

Saat itu Datuk langsung menarik kerah baju Luthfi dan memukul dari depan mengenai kepala, mata, dan wajah. "Terdakwa ini memukul saya berkali-kali. Tetapi tidak ada upaya dari Sri Meilina untuk mencegahnya," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Pernyataan Maaf Ibu Lady Aurelia Atas Kasus Penganiayaan Koas

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads