.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 1.416 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta. Jumlah itu terjadi sejak awal 2025.
"Sejak 1 Januari hingga 9 Maret 2025 berdasarkan data laporan DBD melalui website surveilans Dinkes Jakarta, total pasien 1.416 dengan insidensi rate (IR) 12,48 per 100.000 penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Ani menjelaskan, tren mingguan kasus DBD di Jakarta bersifat fluktuatif dan cenderung tetap. Dia menyebutkan, dari sebaran wilayah, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan tempat jumlah kasus tertinggi di Jakarta Barat sebanyak 418 kasus dan IR sebesar 15,98 per 100 ribu penduduk," ucapnya.
Di sisi lain, Ani menuturkan bahwa Jakarta merupakan daerah endemis. Apalagi belakangan Jakarta mengalami musim hujan.
"Jakarta adalah daerah endemis DBD sehingga setiap tahun selalu ada kasusnya dan sangat terpengaruh kondisi cuaca," ucapnya.
Lebih lanjut Ani mengatakan tren jumlah kasus DBD tahun ini menurun dari tahun sebelumnya. Di mengatakan jumlah DBD tahun ini dalam periode yang sama di tahun lalu menunjukkan penurunan.
"Di periode yang sama 2024 itu 1.729 kasus. Kemarin naik tinggi karena 2024 siklus lima tahunan. Jadi, puncaknya sama-sama di April. Tapi kalau dulu tinggi, sekarang masih terkendali," pungkasnya.
Lihat juga Video: Vaksin DBD Masih Dikaji untuk Masuk Program Nasional
