Viral Balap Lari Tutup Jalan GDC Depok Diduga Jadi Ajang Taruhan

Viral Balap Lari Tutup Jalan GDC Depok Diduga Jadi Ajang Taruhan

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 12 Mar 2025 14:08 WIB
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Jalan Grand Depok City (GDC), Depok, jadi arena balap lari. Polisi menduga balap lari itu jadi ajang taruhan. (dok Istimewa)
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Jalan Grand Depok City (GDC), Depok, jadi arena balap lari. Polisi menduga balap lari itu jadi ajang taruhan. (dok Istimewa)
Kota Depok -

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Jalan Grand Depok City (GDC), Depok, jadi arena balap lari. Polisi menduga balap lari tersebut jadi ajang taruhan.

Dari video yang beredar di media sosial (medsos), tampak kerumunan remaja di pinggir jalan. Banyak motor juga terparkir memenuhi bahu jalan di Jalan GDC, Depok.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/3) pukul 22.30 WIB. Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mengatakan kegiatan balap lari hingga menutup jalan merupakan tindakan mengganggu publik dan rentan diisi kegiatan taruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan seperti ini pasti kita bubarkan. Karena mengganggu ketenteraman umum. Karena waktunya dini hari. Dan pasti jadi ajang taruhan," kata Winam saat dihubungi detikcom, Rabu (12/3).

Winam menceritakan tahun lalu kegiatan balap lari juga pernah terjadi. Saat itu remaja yang terlibat balap lari mengakui kegiatan itu menjadi ajang taruhan sebesar Rp 50 ribu.

ADVERTISEMENT

"Memang pembuktian taruhannya juga sulit, karena mereka tidak mengakui. Pernah mengakui tapi nilainya kecil, Rp 50 ribuan. Akhirnya kita suruh balikin uangnya," jelasnya.

Polisi pun mengimbau para remaja tersebut tidak mengulangi perbuatan serupa. Polisi meminta remaja tersebut merenungkan bahwa kegiatan Ramadan lebih baik diisi dengan ibadah.

"Kita imbau agar tidak melakukannya lagi, sambil mereka kita suruh tiduran, untuk merenung. Kadang juga kita beri sanksi fisik bahwa puasa seharusnya diisi dengan kegiatan yang sifatnya bernilai ibadah. Bukannya mengganggu warga yang istirahat sebelum melaksanakan sahur," tuturnya.

Winam mengimbau remaja tidak melakukan aksi balap lari.

"Itu salah satunya cara yang kita lakukan tahun lalu. Untuk yang tahun ini kita bubarkan dan diimbau tidak melakukannya lagi. Uang taruhannya suruh kembalikan," tutupnya.

Lihat juga video: Detik-detik Pemegang Rekor Dunia Jatuh Saat Balap Lari Olimpiade 2024

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads