Koster Ungkap Nama Ketut dan Nyoman Terancam Punah

Koster Ungkap Nama Ketut dan Nyoman Terancam Punah

Tim detikBali - detikNews
Rabu, 12 Mar 2025 11:58 WIB
Gubernur Bali Wayan KosterΒ dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali di PuspemΒ Badung,Β Rabu (12/3/2025). (Foto: Tangkapan Layar YoutubeΒ Pemprov Bali)
Gubernur Bali Wayan KosterΒ dalam rapat koordinasi pemerintahan daerah provinsi, kota, dan kabupaten se-Bali di PuspemΒ Badung,Β Rabu (12/3/2025). (Foto: Tangkapan Layar YoutubeΒ Pemprov Bali)
Jakarta -

Gubernur Bali Wayan Koster kembali menyinggung program empat anak untuk melindungi nama Nyoman atau Komang dan Ketut. Menurutnya, nama anak ketiga dan keempat khas Bali itu kini terancam punah.

"(Anak bernama) Ketut tinggal 6 persen, Nyoman tinggal 19 persen," ujar Koster dilansir detikBali, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster pun berjanji bakal memberikan insentif kepada anak ketiga dengan nama depan Komang atau Nyoman dan anak keempat dengan nama depan Ketut. Insentif tersebut akan mulai diberikan pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Memberikan insentif kepada Nyoman dan Ketut mulai 2025," ujar Koster.

Politikus PDIP itu lantas berkelakar kepada Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. "Mungkin Nyoman Giri Prasta akan menjadi nyoman yang terakhir," kata Koster disambut gelak tawa para hadirin.

Koster tidak menjelaskan secara detail besaran insentif kepada anak bernama Nyoman dan Ketut itu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dia berujar, akan membentuk tim untuk mengatur teknis pemberian insentif tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads