Gubernur Bali Wayan Koster kembali menyinggung program empat anak untuk melindungi nama Nyoman atau Komang dan Ketut. Menurutnya, nama anak ketiga dan keempat khas Bali itu kini terancam punah.
"(Anak bernama) Ketut tinggal 6 persen, Nyoman tinggal 19 persen," ujar Koster dilansir detikBali, Rabu (12/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster pun berjanji bakal memberikan insentif kepada anak ketiga dengan nama depan Komang atau Nyoman dan anak keempat dengan nama depan Ketut. Insentif tersebut akan mulai diberikan pada tahun ini.
"Memberikan insentif kepada Nyoman dan Ketut mulai 2025," ujar Koster.
Politikus PDIP itu lantas berkelakar kepada Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. "Mungkin Nyoman Giri Prasta akan menjadi nyoman yang terakhir," kata Koster disambut gelak tawa para hadirin.
Koster tidak menjelaskan secara detail besaran insentif kepada anak bernama Nyoman dan Ketut itu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dia berujar, akan membentuk tim untuk mengatur teknis pemberian insentif tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)