Produk minyak goreng Minyakita kemasan 1 liter dipotong jumlahnya menjadi 750-800 mililiter ditemukan di sejumlah pasar Jakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung mendukung tindakan hukum kepada siapa pun yang melakukan praktik curang.
"Pemerintah Jakarta mendorong tindakan tegas dari aparat kepolisian, penegak hukum bagi siapa saja yang melakukan itu (kecurangan)," kata Pramono kepada wartawan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2024).
Pramono menilai praktik culas yang dilakukan produsen minyak bersubsidi itu sangat keterlaluan. Tindakan itu, kata dia, telah mencederai rasa keadilan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena memang ini sungguh sangat mencederai rasa keadilan masyarakat. Mereka masyarakat yang sangat membutuhkan dan Minyakita ini kan untuk segmen masyarakat yang membutuhkan," ucap Pramono.
"Sudah disubsidi, kemudian ukurannya dikurangi, ini kan keterlaluan," imbuhnya.
Karena itu, Pramono menyebut akan mendukung langkah aparat untuk menindak tegas produsen yang melakukan perbuatan licik itu.
"Siapapun yang melakukan itu, maka pemerintah Jakarta memberikan dukungan, support sepenuhnya untuk diambil tindakan tegas bagi mereka," pungkasnya.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebelumnya melakukan pengecekan Minyakita di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/3). Dari hasil pemeriksaan diketahui ada 3 distributor 'nakal' yang diduga mengurangi takaran Minyakita.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya melakukan uji sampling terhadap 15 produk Minyakita (1 produk kemasan pouch dan 14 produk kemasan botol) yang diperoleh dari 4 distributor yang berbeda. Uji sampling dilakukan dengan menggunakan alat ukur sesuai standar metrologi yang berlaku.
"Secara umum, dari ke-14 sampling MinyaKita kemasan botol yang diuji takar tersebut, ditemukan rata-rata total isi volume kurang lebih 795 ml per botolnya, dengan kuantitas isi terbanyak 804 ml," ujar Ade Safri kepada wartawan, Rabu (12/3).
"Secara khusus, pada kemasan botol minyak goreng merek Minyakita, ditemukan hasil ketidaksesuaian volume sekitar +/- 200 ml," sambungnya.
(ond/rfs)