.webp)
Gubernur Jakarta Pramono Anung memimpin Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Operasi itu digelar untuk menghadapi momen mudik Lebaran.
Ops Lintas Jaya merupakan operasi gabungan antara Pemprov DKI Jakarta, TNI dan Polri yang dioperatori oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta.Pramono menyebut sebanyak 1.460 personel gabungan dilibatkan dalam operasi rutin ini.
"Pemerintah DKI Jakarta pada hari ini melakukan Apel Siaga Operasi Lintas Jaya yang diadakan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya, kemudian Pomdam Jaya, dan seluruh stakeholder yang ada untuk menghadapi mudik Lebaran, sekaligus tentunya juga menghadapi bulan Ramadan ini," kata Pramono usai menghadiri Apel Siaga Operasi Lintas Jaya Tahun 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menyebutkan ada keinginan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk mengubah orientasi para pengguna kendaraan pribadi beralih menjadi transportasi umum. Pramono ingin mengubah paradigma dari car oriented development menjadi transit oriented development.
"Pemerintah Jakarta sekarang ini betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum," ungkapnya.
Dia berharap masyarakat Jakarta dapat menjadi lebih tertib berlalu lintas. Dia ingin Jakarta aman, nyaman, dan baik bagi warganya.
"Jakarta harus dibuat lebih tertib lagi, membuat bagi siapa pun yang datang ke Jakarta menggunakan lalu lintas di Jakarta merasa aman, nyaman, dan baik," harapnya.
Di sisi lain, Pramono mengakui Jakarta masih terus menghadapi berbagai tantangan untuk menuju Top 20 Global pada tahun 2045. Menurutnya, salah satu yang perlu diperbaiki adalah pada sektor transportasi seperti kemacetan, kualitas udara hingga infrastruktur.
"Sinergi antara pemerintah , aparat penegak hukum, serta masyarakat luas, harus terus diperkuat agar Jakarta menjadi semakin tertib, aman, nyaman bagi kita semua," pungkasnya.
(ond/zap)
