Kata Puan soal PDIP Tak Kunjung Tunjuk Plt Sekjen Usai Hasto Ditahan KPK

Kata Puan soal PDIP Tak Kunjung Tunjuk Plt Sekjen Usai Hasto Ditahan KPK

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 11 Mar 2025 11:38 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani (Foto: dok. DPR RI)
Jakarta -

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara terkait belum adanya penunjukan Plt Sekjen partai usai Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK. Puan menyebut pergantian struktur di PDIP sebagai kewenangan Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Pergantian yang ada di struktur DPP partai merupakan... karena memang sebelumnya itu dipilih dalam kongres. Dan kalaupun ada pergantian, itu merupakan hak prerogatif dari Ketum," kata Puan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

Puan mengatakan perubahan struktur merupakan pertimbangan internal partai. Menurutnya, perlu ada pembahasan yang mendalam jika ada perubahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kenapa belum, kenapa sudah, kenapa akan, kenapa ditambah dan lain-lain sebagainya, tentu saja karena itu ada pertimbangan internal yang kemudian nantinya akan ada pertimbangan-pertimbangan lain untuk memutuskan apakah perlu, tidak, perlu akan atau tidak akan dan lain sebagainya," kata dia.

Adapun Hasto ditahan di rutan KPK sejak 20 Februari 2025. Sidang perdananya terkait dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku dijadwalkan digelar Jumat (14/3) pekan ini.

ADVERTISEMENT

Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dengan dua jeratan pasal sekaligus. Dia dijerat dengan pasal suap. Hasto bersama Harun Masiku diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

KPK juga menjerat Hasto dengan pasal perintangan penyidikan. Sekjen PDIP itu diduga menghalangi upaya pencarian KPK terhadap Harun Masiku yang saat ini masih jadi buron.

Simak Video Said Abdullah: Tidak Ada Pengganti Sekjen PDIP, Titik!

(dwr/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads