Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Kedatangan To Lam disambut serangkaian upacara kenegaraan.
Pantauan detikcom, Senin (10/3/2035), To Lam didampingi istrinya, Ngo Phuong Ly, tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pukul 16.45 WIB. Penyambutan To Lam dimulai dari gerbang Istana Merdeka.
Mobil yang ditumpangi To Lam disambut pasukan jajar kehormatan. Sejumlah siswa SD dan madrasah juga ikut dalam penyambutan ini. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Vietnam saat mobil To Lam tiba di Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyambut To Lam di pintu samping Istana Merdeka. Keduanya lalu berdiri di podium yang berada di tengah Istana Merdeka untuk mendengar lagu kebangsaan kedua negara.
![]() |
Sebanyak 21 tembakan meriam mengiringi lantunan lagu kebangsaan tersebut. Setelah itu, Prabowo dan To Lam berkeliling halaman Istana Merdeka untuk memeriksa pasukan. Di bagian tengah, keduanya tampak berhenti untuk memberikan hormat kepada bendera kedua negara.
Usai upacara kenegaraan, Prabowo dan To Lam saling memperkenalkan delegasi masing-masing. Mereka masuk ke ruang kredensial untuk mengisi buku tamu dan berjabat tangan.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pertemuan antara Prabowo dan To Lam lalu diteruskan dengan pertemuan bersama delegasi Indonesia dan Vietnam. Kedua pemimpin akan membahas kerja sama strategis.
Diketahui, kunjungan To Lam ini menandai 70 tahun hubungan Indonesia-Vietnam. To Lam sudah tiba di RI sejak Minggu (9/3). Dia akan berada di Indonesia hingga 11 Maret 2025.
Selain bertemu Prabowo, To Lam juga diagendakan bertemu dengan para pengusaha serta pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI. Delegasi Indonesia yang turut dalam penyambutan ini ialah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani, Menlu Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Mentan Andi Amran Sulaiman, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.
(eva/haf)