3 Kesaksian Tetangga Soal Ibu dan Anak Tewas dalam Toren di Jakbar

3 Kesaksian Tetangga Soal Ibu dan Anak Tewas dalam Toren di Jakbar

Tim detikcom - detikNews
Senin, 10 Mar 2025 10:03 WIB
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tewas Dalam Toren di Jakbar
Lokasi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren di Tambora, Jakarta Barat. (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Seorang ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya, ES (35) ditemukan tewas dalam toren di rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Dugaan polisi, keduanya tewas dibunuh.

Akan tetapi, sejauh ini siapa pelaku pembunuhan masih menjadi teka-teki. Polisi saat ini masih mendalami siapa pembunuh ibu dan anak tersebut.

Sebelumnya, anak kedua TSL melaporkan hilangnya sang ibu dan juga kakaknya ke polisi. Dalam laporannya ke polisi, anak kedua berinisial R ini mengaku terakhir berkomunikasi dengan ibunya pada Sabtu (1/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 pukul 20.00 WIB, Korban 1 (TSL) memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan Korban 2 (ES) akan pulang ke rumah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (8/3).

R kemudian menunggu keduanya. Namun, sampai 2x24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R hingga akhirnya lapor polisi pada Jumat (7/3).

ADVERTISEMENT

Sejumlah saksi, termasuk tetangga dimintai keterangan untuk menguak misteri kematian TSL dan ES. Berikut kesaksian para tetangga, dirangkum detikcom, Senin (10/3/2025).

1. Cekcok Soal Rencana Nikah

Tetangga korban, Surya, mengungkapkan TLS sempat cekcok dengan putranya yang berinisial R. Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).


2. Tetangga Merasa Janggal

Tetangga korban lainnya, Yanti, justru mengaku tidak mendengar adanya keributan di rumah korban. Namun, dia merasa ada kejanggalan terkait kematian keduanya itu.

"Warga juga (nggak mendengar), itu kemarin juga diwawancarai semua. Nggak ada yang denger teriakan. Makanya agak-agak ganjal gitu ya, janggal gitu," kata ketua RT setempat, Yanti, ditemui di rumahnya, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (9/3).

"Saya juga bingung. Tetangga nggak ada yang denger," tambahnya.

3. Momen Terakhir Tetangga Bertemu Korban

Kematian TSL dan putrinya, ES, mengejutkan warga. Ketua RT setempat, Yanti, menjelaskan momen kedua korban terakhir kali terlihat sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Sabtu (1 Maret). Jam sepuluhan pagi, pertama puasa," kata Yanti saat ditemui di rumahnya, Jakarta Barat, Minggu (9/3).

Yanti menjelaskan, korban sempat mengatakan ingin bertemu seseorang dan pulang ke Jawa pada Sabtu (1/3) pagi. Korban pun keluar rumah pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB.

Simak Video: Ketua RT Ceritakan Sosok Ibu-Anak yang Tewas di Jakbar

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads