Bazar takjil di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, menjadi salah satu pusat berburu takjil setiap Ramadan. Beberapa pemburu takjil mengatakan perlu menyiapkan bujet khusus agar tidak silap mata saat membeli.
Putri (33) asal Slipi, Jakarta Barat, mengatakan membatasi pengeluarannya sebanyak Rp 150 ribu untuk war takjil. Putri menghabiskan uang Rp 150 ribu untuk membeli aneka gorengan, pempek, aneka bubur, dan aneka rasa minuman. Ia mengatakan harga takjil yang dijual relatif mahal bagi dirinya.
"(Batasi) Rp 150 ribu karena lumayan pricy. Karena gorengan aja Rp 10 ribu dapet tiga di sini," tutur Putri saat ditemui di bazar takjil Benhil, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapet pempek, terus dapet bubur ini dua, terus tuh gorengan, sama es," tambah Ica.
Hal yang sama dikatakan oleh Ica dan Aryo (29) asal Bekasi, Jawa Barat, yang meluangkan waktunya setiap tahun untuk ke pasar takjil Benhil. Menurutnya, bazar takjil Benhil sayang untuk dilewatkan lantaran sudah terkenal legendaris.
"Karena legend dari dulu dan cuma ada setahun sekali, jadi disempetin untuk datang, paling nggak sekali," tutur Ica.
Mereka mengatakan harga takjil yang dijual cukup mahal, tapi ia bisa memahaminya karena lokasinya di Jakarta dan bazar takjil Benhil terkenal viral. Ica dan Aryo menghabiskan kurang lebih Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu untuk membeli enam jenis takjil.
"Sebenarnya agak mahal ya hitungannya. Tapi berhubung daerahnya di sini, iya jadi kita maklumilah harga Jakarta ya, he-he-he...," tutur Ica.
"Apalagi terkenal juga kan ramainya, jadi karena viral juga jadi banyak orang yang ke sini dan pasti (penjualnya) di markup juga mungkin ya (harganya)," timpal Aryo menyetujui apa kata Ica.
(jbr/jbr)