Seorang ibu inisial TSL (59) dan anak perempuannya, ES (35), ditemukan tewas di dalam toren di rumahnya di Tambora, Jakarta Barat. Keduanya diduga dibunuh.
Tetangga korban, Surya, mengungkapkan TLS sempat cekcok dengan putranya yang berinisial R. Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surya mengaku terakhir kali bertemu dengan TSL sebelum bulan Ramadan. Saat itu, ia berpapasan dan bertegur sapa dengan korban karena saling mengenal.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," tutur Surya.
Menurut Surya, TSL tinggal bersama anak perempuannya ES. Sedangkan R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tidak ia ketahui lokasinya.
Rumah TSL dan ES ini memiliki 3 lantai, namun hanya lantai satu yang ditinggali korban. Sementara itu, lantai dua dan tiga dijadikan kamar petakan untuk dikontrakkan.
"Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Nggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," ucap Surya.
Awal Mula Penemuan Mayat
Polisi mengungkap awal mula penemuan mayat ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat. Keduanya sempat dilaporkan hilang.
"Awalnya ada laporan hilang dari anaknya yang nomor dua," kata Arfan.
Arfan mengatakan anak nomor 2 ini juga tinggal di dalam rumah. Namun, saat itu, dia mengaku tak menemukan keduanya.
"Tinggal di situ juga, cuma dia kerja. Dicari-cari nggak ada," imbuhnya.
(mea/dhn)