Rumah ketua RT berinisial A alias K di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menjadi sasaran amukan pelaku balap liar. Para pelaku melempari rumah Pak RT hingga pagar roboh gara-gara tak terima ditegur balap liar.
Ditemui di rumahnya, Pak RT menceritakan detik-detik mencekam saat rumahnya diserang para pembalap liar. Berawal saat adiknya menegur para pelaku karena membuat gaduh saat balap liar di jalan depan rumahnya, pada Rabu (5/3).
"Awalnya-awalnya sama adik saya itu (pada pelaku) ditegur, karena ini udah Subuh. Mereka ini mungkin nggak terima," ujar A kepada detikcom, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya bubar, salah satu pelaku malah tak terima karena ditegur. Akhirnya para pelaku lainnya--yang diperkirakan ABG tanggung--terprovokasi.
"Nah, di situ ada yang memprovokasi juga gitu, 'Kenapa lo?'. Akhirnya, karena dia memprovokasi, ini anak-anak tanggung ini jadi berani," ungkapnya.
A baru keluar rumah saat mendengar ada ribut-ribut di luar. Dia khawatir akan terjadi sesuatu terhadap adiknya jika dibiarkan.
Rumah Ditimpuki Batu
Rupanya benar saja, sesaat setelah adiknya mencoba menegur para pembalap liar agar bubar, justru mereka balik menyerang. Para pembalap liar ini dengan membabi buta melemparkan batu hingga mengoyak-ngoyak pagar rumahnya sampai roboh.
"Mereka itu nimpukin sampai pager roboh kan. Udah, saya ngambil bambu kek, apa gitu biar dia mundur, jangan sampai masuk rumah. Karena di pikiran saya kan takut kejadian hal-hal yang tidak diinginkan ya. Mereka itu kan pikirannya nggak panjang. Entar dia dibakar apa gitu kan, ngerinya seperti itu," paparnya.
Pak RT tetap bertahan meski rumahnya dilempari batu oleh para pembalap liar. Ia khawatir para pelaku masuk ke dalam rumah, terlebih di rumah ada istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
"Iya, saya khawatir karena di rumah kan banyak anak-anak kecil, gitu kan. Di rumah semua orang-orang, ponakan. Makanya nyawa pun taruhannya, saya bakal hadapin. Karena mereka ini sudah keterlaluan," ungkapnya.
Keluarga Ketakutan
Situasi mencekam itu membuat anggota keluarganya ketakutan. Dia dan adiknya berjaga di luar mengantisipasi pelaku masuk ke dalam rumah.
"Ya pada takut, cuma saya bilang, 'Udah, pada di dalem aja, nggak usah khawatir, saya sama adik saya yang di luar," ujarnya.
Pada akhirnya, Pak RT bersama adiknya pun berhasil memukul mundur para pembalap liar yang anarkistis itu meski harus mengalami luka memar di bagian kedua kakinya. Saat itu juga, datang dari pihak Polsek Pasar Rebo untuk membantu menangani kejadian.
"Awal kejadian itu datang dari Polsek Pasar Rebo. Nah, ada yang laporan mungkin ya, ojol katanya, yang kejadian itu ngelaporin. Nah, setelah agak siang, paginya itu alhamdulillah Kapolsek langsung peduli gitu, langsung merapat gitu," ujarnya.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bogor Km 27 RT 003 RW 02 Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (5/3) dini hari. Aksi mereka ini terekam video amatir dan viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sekelompok pemuda melempari rumah milik Pak RT. Gerombolan tersebut juga menghancurkan pagar rumah Pak RT hingga roboh.
Seseorang terlihat berlindung di balik mobil di garasi rumah saat para pelaku itu melakukan penyerangan. Beberapa pelaku yang ada di lokasi terdengar menyoraki.
Lihat Video: Tak Terima Ditegur, Pelaku Balap Liar Serang Rumah Pak RT di Jaktim