Bikin Geger karena Ngaku Imam Mahdi, Abdul Rosid: Hanya Konsumsi Keluarga

Bikin Geger karena Ngaku Imam Mahdi, Abdul Rosid: Hanya Konsumsi Keluarga

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 07 Mar 2025 21:57 WIB
Tangkapan layar video Abdul Rosid mengaku Imam Mahdi
Abdul Rosid, pria asal Garut yang mengaku sebagai Imam Mahdi. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Pria asal Garut, Jawa Barat, bernama Abdul Rosid membuat geger karena pengakuannya sebagai Imam Mahdi. Rosid menjelaskan bahwa pengakuannya itu hanya untuk kalangan keluarganya.

Pria berumur 60 tahun itu menyampaikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya. Rosid mengunggah video klarifikasi di akun TikTok bernama Abdul Rosid pada Kamis (6/3/2025).

"Terkait video yang saya buat di mana video tersebut saya mengaku sebagai Imam Mahdi, itu hanya untuk konsumsi keluarga saya dan saudara-saudara saya," kata Rosid, dilansir detikJabar, Jumat (7/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosid mengaku sudah dimintai klarifikasi oleh aparat pemerintahan setempat. Dia sempat mengikuti pertemuan di kantor desa pada Kamis sore yang juga dihadiri pemerintah desa dan kecamatan serta TNI-Polri.

Menurut Rosid, dia tidak memaksa siapa pun untuk mengikutinya. Tapi, jika ada masyarakat yang ingin ikut, dia mempersilakan. Rosid mengaku hanya bertugas untuk menyampaikan jika dia Imam Mahdi.

ADVERTISEMENT

"Adapun yang tidak ingin mengikuti, itu tidak apa-apa. Yang penting, saya sudah menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi, ulama Pancasila, dari Jenderal Angkatan Udara berbintang empat Bapak Abdul Rosid," ucap Rosid.

Simak selengkapnya di sini.

Simak Video 'Pemkab Bakal Bina Abdul Rosid 'Imam Mahdi' dari Garut':

(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads