Kondisi Terkini Mbok Yem yang Turun Gunung Lawu karena Sakit

Kondisi Terkini Mbok Yem yang Turun Gunung Lawu karena Sakit

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 07 Mar 2025 15:16 WIB
Mbok Yem saat medapat perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo
Mbok Yem Gunung Lawu (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Mbok Yem, pemilik satu-satunya warung di Gunung Lawu, mengidap sakit pada awal puasa. Wanita yang bernama asli Wakiyem itu turun gunung sambil ditandu enam orang.

Tradisi Mbok Yem turun Gunung Lawu biasanya dilakukan saat bulan puasa menjelang Lebaran. Namun, karena kondisi kesehatannya yang menurun sejak Februari 2025, Mbok Yem harus turun lebih awal.

"Turun gunung setahun dua kali. Karena usia, sekarang setahun sekali tiap mau Hari Raya. Tapi, karena kondisi lemah, wonge manut (Mbok Yem menurut)," kata juru bicara RSU Aisyiyah, Muh Arbain, dilansir detikJatim, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bain menerangkan, berdasarkan keterangan si anak, Mbok Yem mempunyai keyakinan tersendiri soal Gunung Lawu. Jika tidak dalam kondisi sakit sakit, Mbok Yem tidak mau turun gunung lebih awal. Sementara itu, pendamping saat Mbok Yem turun gunung, Esa Adi Prasetya, mengatakan orang-orang yang membantu Mbok Yem turun berasal dari relawan dan pendamping.

"Saya kemarin ikut sebagai pendamping. Selain pendamping, ada relawan kemarin ada dua orang kak dari PGL. Perjalanan turun Mbok Yem didampingi enam orang," kata Esa.

ADVERTISEMENT

Mbok Yem ditandu dari warungnya, Hargo Dalem Gunung Lawu via Cemorosewu, secara bergantian. Mbok Yem merasa kondisi fisiknya menurun, badan lemas, dan terjadi pembengkakan di kaki, yang diduga disebabkan asam urat. Proses turun gunung dari warung pukul 8 pagi dan sampai di base camp Cemoro Sewu pukul 11.00 WIB. Meski Mbok Yem menjalani perawatan di rumah sakit, warungnya tetap buka seperti biasa.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Sanksi untuk 3 Turis Australia yang Mendaki Gunung Rinjani Secara Ilegal':

(taa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads