Walkot Tri: Banjir Bekasi Dipicu Hujan 25 Tahunan-Perubahan Lahan Puncak 2

Walkot Tri: Banjir Bekasi Dipicu Hujan 25 Tahunan-Perubahan Lahan Puncak 2

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 07 Mar 2025 06:00 WIB
Mobil terendam banjir di Mal Mega Bekasi. (Taufiq/detikcom)
Foto: Mobil terendam banjir di Mal Mega Bekasi. (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan banjir parah yang membuat wilayahnya 'lumpuh' beberapa lalu dipicu siklus hujan deras 25 tahunan. Tri menyebut hujan tersebut dua kali lebih deras dibanding hujan pemicu banjir besar tahun 2020.

"Berdasarkan informasi yang masuk itu adalah bahwa hujannya ini adalah Q25.
Hujan yang akan muncul 25 tahunan gitu. Di mana curah hujannya ini adalah 2 kali lebih
tinggi daripada tahun 2020. Jadi berdasarkan hampir 1.100 sekian itu per detik curah hujan yang turun," kata Tri saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).

Tri mengatakan banjir juga dipicu masalah lain, yakni perubahan tata guna lahan di kawasan Puncak 2. Tri menyebut curah hujan tinggi di kawasan Puncak 2 akan berdampak pada banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa memang sudah ada mulai terjadi perubahan tata guna lahan yang berada di Puncak 2. Kalau puncak 1 kan implikasinya ke Jakarta. Kalau puncak 2 itu implikasinya ke Kota Bekasi dan Kali Bekasi yang terdampak apakah itu di Kabupaten Bekasi maupun ada di Kabupaten Bogor dan juga Kota Depok," jelasnya.

Tri menyebut rob juga memperlama air mengalir ke laut. Tri menyebut perlu dibuat tanggul di sepanjang laut utara untuk mengantisipasi hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ketiga tentu karena bersamaan dengan adanya rob. Karena kemarin itu air lautnya juga pasang. Jadi apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo bahwa kita harus punya tanggul besar di sepanjang apa namanya laut utara, saya kira menjadi salah satu jawaban," ujar Politikus PDIP ini.

Tri mengatakan kondisi Kota Bekasi sudah berangsur pulih. Banjir yang sempat menggenang hampir seluruh kawasan Bekasi kini sudah mulai surut. Pihaknya kini fokus membantu warga membersihkan lingkungan usai banjir.

"Relatif sebetulnya sudah surut. Relatif surut semua lah. karena semua juga saya lihat di laporan PLN hampir 100% sudah menyala semua wilayah Kota Bekasi," kata dia.

Sebagai informasi, banjir hebat melanda sejumlah Kota Bekasi sejak Selasa (4/3) dini hari. Banjir ini mengakibatkan wilayah Kota Bekasi lumpuh. Banjir bahkan hampir menenggelamkan rumah-rumah warga di sebagian wilayah Bekasi.

(wnv/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads