Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan mengirimkan 342 personel ke Babelan, Bekasi. Ratusan personel itu dikerahkan untuk membantu penanggulangan banjir di lokasi tersebut.
"Dukungan DKI Jakarta untuk membantu bencana banjir Bekasi, mengirimkan 342 personel dan alat kerja," kata Kepala Dinas LH Asep Kuswanto saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).
Dia pun merinci, terdapat 200 personel dari DLH DKI Jakarta. Kemudian 87 orang petugas PPSU Jakarta Pusat, 15 orang petugas damkar, dan 40 orang petugas taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga mengirimkan 10 truk sampah Dinas LH, β 3 truk sampah Dinas Taman, 8 toilet portable dan 1 Truk tanki air kotor.
"Juga ada 3 bus toilet mobile dan 3 mobil semprot damkar DKI Jakarta beserta 15 orang personelnya," ungkapnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa saat ini kondisi banjir di Babelan, Bekasi masih serius. Untuk itu, Pemprov Jakarta akan mengirimkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pasukan oranye untuk membantu korban banjir.
"Ya di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius. Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin, saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi," kata Pramono di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/3).
"Dan kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya," lanjutnya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan bantuan laim seperti mobil damkar, toilet, darurat dan truk pengangkut sampah.
"Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk-lauk kepada Bekasi, karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini," ujarnya.
Sementara itu, dia mengaku telah berkomunikasi dengan Wali Kota Bekasi untuk membahas permasalahan banjir di kota penyangga Jakarta. Dia mengatakan, bahwa saat ini Bekasi membutuhkan pompa untuk menyedot banjir yang ada.
"Sebenarnya begitu berkomunikasi dengan saya, mereka lebih banyak ngeluhnya. Tetapi ya seperti persoalan dengan Bekasi sekarang, Wali Kota Bekasi kan memang di Bekasi sampai hari ini belum turun. Dan mereka butuh pompa. Tentunya kita akan membantu semaksimal mungkin, sekuat apa yang kita miliki," tuturnya.
Meski begitu, Pram mengatakan bahwa Jakarta belum bisa membantu memberikan pompa air, sebab Jakarta pun masih membutuhkan pompa air untuk pengendalian banjir.
"Yang jelas jangan sampai kita membantu, tapi kita sendiri malah jadi problem tersendiri," imbuhnya.
Simak juga Video: Banjir di Rawajati Jaksel Surut, Warga Dibantu Pasukan Biru Bersih-bersih
(bel/idn)