Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (6/3/2025), di kawasan Rawajati sampah bercampur dengan lumpur masih menumpuk. Sampah-sampah tersebut menimbulkan bau tidak sedap.
Beberapa ruas jalan juga masih berlumpur. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air mencangkul timbunan lumpur untuk membersihkan jalanan.
![]() |
Salah satu warga Siti Aminah (56) mengeluhkan tumpukan sampah di depan rumahnya belum diangkut petugas. Dia khawatir tumpukan sampah itu menjadi sumber penyakit untuk keluarganya,
"Tolong deh sampahnya itu langsung diberesin. Apalagi ini posisi sampah adanya pas banget di depan pintu rumah saya. Yang di rumah saya pun ada yang baru habis operasi, ada bayi batita, istilahnya benar-benar sangat mengganggu," tutur Siti.
Adapun warga bernama Holida (57) mengatakan kondisi rumahnya yang banjir hingga atap membuat token listrik di rumahnya terendam dan tidak bisa digunakan. Dia turut mengeluhkan pasokan air yang masih mati.
"Katanya, kan saya token, katanya kerendam. Jadi harus diganti gitu," kata Holida (57).
![]() |
Selama ini Holida hanya mengandalkan petugas Damkar yang membantunya membersihkan jalanan di depan rumah. Dia juga menumpang di puskesmas terdekat untuk mandi.
"Kita bersihin dah dikit-dikit, begitu doang, nggak bisa banyak. Orang airnya nggak ada, mandi juga kita numpang, ada puskesmas, mandi, (tapi) kan kalau jalan dulu jauh, banyak orang antre," tambahnya. (idn/idn)