Muncul ketidakpercayaan publik terkait isu dugaan pengolplosan Pertamax dengan Pertalite oleh Pertamina. Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi menegaskan ketidakpercayaan publik terhadap Pertamina tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan mengganggu program subsidi tepat sasaran.
"Oplosan tidak dikenal dalam skema migas dan batu bara. Kalau blending dikenal," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).
Bambang menilai kata oplosan berkonotasi negatif, yakni adanya percampuran dengan zat ilegal. Sementara kata blending cara yang diterapkan di dunia minyak dan gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau blending wajar karena memang itu skema mencapai produk tertentu. Dan itu semua ahli sama (sepakat), dan itu ada aturannya," katanya.
"Setiap kilang minyak kan hasilnya berbeda-beda. Tidak mungkin hasilnya sama. Tapi untuk mencapai titik tertentu, mereka ada rumusan melakukan blending. Dan itu semua. Tidak hanya kilang di dalam negeri. Di luar negeri juga sama," tambah Bambang.
Saat ini Komisi XII DPR, kata Bambang, menjaga agar ketidakpercayaan publik tidak memunculkan kepanikan publik. Bambang berharap masyarakat pengguna Pertamax tidak beralih ke BBM bersubsidi.
"Ini kan Pertamax dan Pertalite berimpitan antara BBM nonsubsidi dengan BBM bersubsidi. Jangan sampai ketidakpercayaan ini mendorong semua masyarakat berpindah ke BBM subsidi," kata Bambang.
Keinginan DPR, menurut Bambang, adalah subsidi BBM tetap tepat sasaran di tengah polemik ini. Bambang tak ingin polemik ini ditunggangi agar timbul kepanikan.
"Jangan sampai ada ruang ketika pemerintah hendak menata subsidi tepat sasaran, malah orang yang tidak berhak memaksakan masuk menggunakan skema subsidi. Kami menjaga agar tidak ada oknum-oknum yang menunggangi distrust ini," kata Bambang.
Bambang melihat saat ini mulai muncul isu untuk beralih ke Pertalite dengan alasan ketidakpercayaan terhadap Pertamax. "Padahal Pertalite disubsidi. Di tengah pemerintah ingin menata subsidi tepat sasaran, adanya kasus ini menjadi bagian dari perbaikan," katanya.
Saat menjadi anggota Komisi VII periode lalu, Bambang sempat mengusulkan agar BBM bersubsidi hanya diperuntukkan sepeda motor dan angkutan umum. Ada alasan Bambang mengajukan usulan tersebut.
"Biar gampang mendeteksi. Kemudian, solar bersubsidi hanya untuk angkutan umum, angkutan sembako, petani, dan nelayan," imbuhnya.
Simak juga Video 'Dirut Pertamina Minta Maaf Soal Kasus Tata Kelola Minyak Mentah':
(rfs/tor)