Pemerintah menyatakan tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan sejauh ini dirinya hanya mendapat laporan soal evakuasi pasien rumah sakit.
"Pak Wali bilang alhamdulillah tidak ada. Ada catatan di rumah sakit yang harus dievakuasi karena memang rumah sakit umum daerah itu terkena juga," kata Bima di Kantor BNPB Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2025).
Bima Arya mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi melakukan evakuasi. Dia mengatakan penanganan awal dilakukan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi Pak Wali, tadi kami apresiasi karena telah melakukan langkah-langkah cepat untuk melakukan evakuasi dan memastikan yang darurat, yang operasi, dan lain itu ditangani sendiri," ujar Bima.
Bima Arya datang ke Bekasi untuk meninjau kondisi Perum PGP yang sempat dilanda banjir parah hampir 8 meter. Bima ditemani Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat meninjau lokasi terdampak banjir.
Sebelum Bima Arya, Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah lebih dulu meninjau korban banjir. Gibran juga mengecek kondisi di Perum PGP untuk melihat kondisi pasca banjir besar yang terjadi.
Seperti diketahui, kawasan Perum Pondok Gede Permai (PGP) dilanda banjir parah pada Selasa (4/3) pagi hingga siang. Kendaraan tidak dapat melintas di daerah ini.
Saking parahnya banjir, tim evakuasi sempat menunda penjemputan warga yang terjebak di rumah. Arus Kali Bekasi terlalu deras sehingga tim SAR menunda evakuasi.
Simak juga Video: Walkot Bekasi Pastikan Banjir di Mega Mall Bukan Karena Tanggul Jebol