Wamen PUPR Ungkap Sebab Bencana di Puncak: Sungai Menyempit karena Bangunan

Wamen PUPR Ungkap Sebab Bencana di Puncak: Sungai Menyempit karena Bangunan

Muchamad Sholihin - detikNews
Senin, 03 Mar 2025 21:47 WIB
Wamen PUPR
Wamen PUPR (Muchamad Sholihin/detikcom)
Puncak -

Wamen PUPR Diana Kusumastuti mengungkap penyebab sejumlah rumah rusak diterjang luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, aliran sungai menyempit karena banyak bangunan rumah.

"Tadi saya sudah turun ke bawah dan saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar sekarang menjadi sempit sekali karena banyak sekali rumah yang ada di sini," kata Diana setelah meninjau kondisi bencana di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor, Senin (3/3/2025).

"Karena tadi sungai itu kan benar-benar nabrak rumah, dan akhirnya rumah itu ya hancur dan hilang semuanya. Dan ini mesti harus ditata ulang, ditata ulang lagi rumah-rumah yang ada di sini, biarkan air dalam sungai itu bisa mencari jalannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diana menyarankan agar warga yang rumahnya berada di bibir Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan direlokasi. Sebab, keberadaan warga sangat berbahaya, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.

"Sehingga kalau ini mesti harus diantisipasi untuk jangan dihuni lagi kalau menurut saya. Jangan ada rumah-rumah yang ada di sekitar sini, karena sangat berbahaya sekali," kata Diana.

ADVERTISEMENT

"Mungkin nanti kami harus berbicara dengan bupati yang ada di sini, untuk bisa memindahkan masyarakat yang rumahnya berada di sungai. Kalau menurut saya, berada di sungai ini sangat bahaya sekali untuk masyarakat yang di sini," imbuhnya.

Opsi untuk relokasi juga diungkap Kepala BNPB Letjen Suharyanto. Hal itu diungkap usai meninjau kondisi bencana di tempat yang sama.

"Nah, sekarang masyarakat terdampak yang rumahnya rusak, baik rusak sedang, ringan, berat, ini dapat bantuan dari pemerintah dan mungkin juga ada opsi untuk relokasi," kata Suharyanto setelah mengunjungi lokasi terdampak luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, Senin (3/3).

Suharyanto mengatakan relokasi berlaku bagi warga yang rumahnya rusak diterjang luapan Sungai Ciliwung. Dia mewanti-wanti akan ada korban jika peristiwa berulang di kemudian hari.

"(Yang direlokasi) semuanya, yang jelas-jelas (rumahnya) ambruk sudah pasti (direlokasi), yang terdampak, yang tinggal nunggu waktu juga termasuk. Makanya kan tadi saya sampaikan yang rusak berat tuh hanya 19 rumah laporannya, tetapi mungkin yang direlokasi lebih dari itu," kata Suharyanto.

"Kalau tidak dipindah, tahun depan ada banjir lagi ya kemungkinan terjadi korban. Itu juga harus kita relokasi," imbuhnya.

(sol/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads