BNPB Buka Opsi Relokasi Warga Puncak Bogor Usai Sungai Ciliwung Meluap

BNPB Buka Opsi Relokasi Warga Puncak Bogor Usai Sungai Ciliwung Meluap

Muchamad Sholihin - detikNews
Senin, 03 Mar 2025 20:28 WIB
Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (23/7/2024).
Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Bogor -

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan ada opsi merelokasi warga terdampak luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Relokasi bertujuan menghindari kejadian serupa karena rumah berada di bibir sungai.

"Nah, sekarang masyarakat terdampak yang rumahnya rusak, baik rusak sedang, ringan, berat, ini dapat bantuan dari pemerintah dan mungkin juga ada opsi untuk relokasi," kata Suharyanto setelah mengunjungi lokasi terdampak luapan Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor, Senin (3/3/2025).

Suharyanto mengatakan relokasi berlaku bagi warga yang rumahnya rusak diterjang luapan Sungai Ciliwung. Dia mewanti-wanti akan ada korban jika peristiwa berulang di kemudian hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Yang direlokasi) semuanya, yang jelas-jelas (rumahnya) ambruk udah pasti (direlokasi), yang terdampak, yang tinggal nunggu waktu juga termasuk. Makanya kan tadi saya sampaikan yang rusak berat tuh hanya 19 rumah laporannya, tetapi mungkin yang direlokasi lebih dari itu," kata Suharyanto.

"Kalau tidak dipindah, tahun depan ada banjir lagi, ya kemungkinan terjadi korban. Itu juga harus kita relokasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Suharyanto menambahkan warga terdampak akan direlokasi di lokasi-lokasi sekitar Puncak. Lahan-lahan milik Perhutani maupun PTPN akan dikoordinasi agar bisa dijadikan lokasi relokasi.

"Memang susah cari tanahnya di daerah Puncak ini, tadi kepala desa menyampaikan ada tanah milik PTPN, tapi saya rasa tidak ada masalah PTPN kalau relokasi masyarakat. Ini juga terjadi di daerah-daerah lain ketika terjadi bencana, ya tanah Perhutani, PTPN juga digunakan untuk relokasi. Jangan sampai masyarakat terkena setiap tahun menghadapi bencana," ungkapnya.

Untuk diketahui sebanyak 123 rumah rusak akibat banjir dan luapan Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Dinding rumah tampak jebol dihantam arus deras Sungai Ciliwung.

Sejumlah rumah rusak berada persis di bibir sungai, bahkan ada beberapa bangunan rumah yang berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung.

(sol/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads