Korban Bentrok UISU Demo DPRD, Desak Kapolda Dicopot
Senin, 14 Mei 2007 13:18 WIB
Jakarta - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menggoyang Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol. Di antara mahasiswa terdapat korban bentrok 9 Mei.Mereka menggeruduk gedung DPRD dengan menumpang 5 angkutan kota pukul 11.00 WIB, Senin (14/5/2007). Mereka juga membawa sejumlah spanduk yang di antaranya bertuliskan "Usut tuntas kasus subuh berdarah", "Tangkap aktor intelektual penyerangan UISU".Mahasiwa ini menamakan diri Aliansi Mahasiswa UISU dan Solidaritas Rakyat Sumut.Dalam tuntutan yang dibacakan pimipinan aksi, Irawanto, ada 3 tuntutan yang diusung.Pertama, usut tuntas dalang penyerangan subuh berdarah yang telah memakan korban dari mahasiswa dan masyarakat. Kedua, adili pihak-pihak yang menjadi aktor intelektul dari penyerangan subuh berdarah tersebut. Ketiga, turunkan Kapolda dan Panglima Kodam I Bukit Barisan, karena terbukti tidak bisa menjamin keselamatan dan rasa aman bagi mahasiswa dan masyarakat. Bahkan mereka terkesan membiarkan bentrokan terjadi depan mata.Sebagian mehasiswa yang beraksi terlihat mengenakan jaket almamater, namun tidak sedikit yang membuka baju. Mereka yang membuka baju ini memperlihatkan bekas pukulan di badan dan di kepala akibat bentrok antara kubu Hj Syariani Nasution dan Helmi Nasution pada 9 Mei lalu.Beberapa perwakilan mahasiswa sempat diterima Wakil Ketua DPRD Sumut Japorman Saragih dan Ketua Komisi E Timbas Tarigan.Japorman mengatakan, pihaknya memberi perhatian pada masalah ini dan menyatakan akan meminta keterangan Kapolda mengenai kasus tersebut.
(umi/nrl)