Pasukan Biru Bersihkan Sampah Sisa Banjir di Jalan Margonda Depok

Pasukan Biru Bersihkan Sampah Sisa Banjir di Jalan Margonda Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 03 Mar 2025 11:56 WIB
Petugas membersihkan sampah sisa banjir di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat arah Jakarta Selatan. (Devi/detikcom),
Foto: Petugas membersihkan sampah sisa banjir di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. (Devi/detikcom),
Jakarta -

Petugas membersihkan sampah sisa banjir di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Pagi tadi, Jalan Margonda arah Jakarta Selatan sempat banjir dan membuat arus lalu lintas macet.

Pantauan detikcom, Senin (3/3/2025) pukul 10.30 WIB, terlihat sejumlah petugas dengan kaus berwarna biru bertulisan 'Satgas Banjir Kota Depok'. Mereka membersihkan sampah di kali belakang bangunan ruko pinggir Margonda.

Tampak mereka menyelam dan memunguti sampah-sampah yang mengendap. Tampak ada juga petugas yang memunguti sampah dari gorong-gorong Mal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, terlihat juga truk berwarna kurning yang terparkir di pinggir jalan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Luapan air sungai di Margonda masih menggenang ke jalan.

Luapan Air Berasal dari Bangunan Bengkel

Salah satu karyawan bengkel, Herman (59) mengatakan air berasal dari sungai yang persis berdampingan dengan bengkelnya. Dia menyebut banyak sampah yang menghambat laju air.

ADVERTISEMENT

"Air harus cari jalan keluar. Kita (bengkel) posisinya di sini lebih rendah dari yang lain tanggulnya. Jadi akhirnya airnya keluar dari sini. Terus ini juga karena sampah ya, sampahnya sudah banyak ya di ujung sananya gitu jadi laju airnya ketahan," kata Herman saat ditemui detikcom.

Dia mengatakan air mulai muncul pukul 04.00 WIB dini tadi. Dia mengatakan ketinggian air sudah menurun per pukul 10.00 WIB.

"(Air menggenang) Kira-kira dari jam 4 pagi. (Volume air) Ini mulai turun nih," jelasnya.

Herman mengatakan ada lumpur dan endapan sampah yang menghambat air. Hal itu, katanya, membuat tanggul bengkelnya yang lebih rendah menjadi jalan keluar air.

"Ke dalem satu meter lebih ada, karena ada sumbatan. Biasanya ada lumpur tapi lumpur nggak pernah diangkut sama Pemda, lama-lama permukaan jadi makin tinggi (ke atas)," ucapnya.

"Awalnya dalam ini tapi karena sering ada lumpur-lumpur, endapan, jadi makin terhambat. Jangankan gini, kalau hujan deres yang nggak terlalu lama cuma sebentar, itu bisa langsung banjir," tuturnya.

Lihat juga video: KBM Ditunda, Ratusan Siswa SD di Bandung Bersih-bersih Sisa Banjir

(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads