LRT Jabodebek diwacanakan akan diperpanjang hingga Bogor. PT KAI mengatakan pihaknya dengan Kementerian Perhubungan (Kemehub) masih melakukan kajian-kajian mendalam.
"Tentu dalam pembangunan infrastruktur ini ada di Pemerintah melalui DJKA/Kemenhub. Pasti dibutuhkan persiapan-persiapan ya termasuk kajian-kajiannya," ujar kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).
"Koordinasi terus dilakukan karena pasti dalam persiapan juga kajian kita banyak diskusi. Ditunggu info berikutnya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anne mengaku pengguna LRT semakin meningkat. Hal ini tentunya menjadi evaluasi PT KAI untuk meningkatkan kualitas LRT.
"Betul kami melihat masyarakat sudah semakin menggunakan transportasi publik baik LRT juga KRL, dua-duanya kita lihat mengalami peningkatan," tambahnya.
Sebelumnya, LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), mencatat rekor jumlah pengguna harian tertinggi mencapai 103.075 orang pada 27 Februari lalu. Rekor itu disebut sejak pertama kali LRT beroperasi pada Agustus 2023.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang terus meningkat dalam menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan. Ini adalah bukti nyata bahwa layanan LRT Jabodebek semakin diterima dan diandalkan oleh masyarakat dalam mobilitas sehari-hari," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3).
Anne menyampaikan, data penumpang LRT sejak 28 Agustus 2023 hingga 27 Februari 2025 mencapai 29.817.692 orang. Anne menilai angka itu menunjukkan LRT Jabodebek kian menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransportasi di kawasan Jabodebek.
Di samping itu, Anne menyebutkan jumlah penumpang menunjukkan angka cukup tinggi pada akhir Februari. Dia mengatakan, pada 25 Februari 2025, jumlah pengguna mencapai 95.644 orang, sementara pada 26 Februari 2025 terdapat 95.222 pengguna.
Lihat juga video: Misi Besar LRT Jakarta Kerek Jumlah Penumpang Naik 20 Kali Lipat