Kebakaran hebat melanda permukiman warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Salah seorang warga melihat api awalnya berasal dari atap rumah seorang warga.
Kebakaran permukiman warga itu tepatnya terjadi di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim, pada Jumat (28/2). Puluhan personel pemadam kebakaran (damkar) diturunkan untuk memadamkan api pada petang itu.
Saksi mata kejadian bernama Haji mengaku melihat api mula-mula muncul dari atas asbes salah satu rumah warga. Api lantas langsung berkobar cepat merembet bangunan yang lain.
"Kemarin mulai jam 5 sore. Awal mulanya di situ, di pojok samping situ, api muncul dari atas, nggak dari bawah," kata Haji kepada detikcom di lokasi kebakaran, Sabtu (1/3).
Haji menjelaskan warga tidak mengetahui pemicu munculnya api tersebut. Posisi api, kata Haji, yang berada di atap rumah juga menyulitkan warga untuk mencoba memadamkan.
"Kita kurang paham ya, tiba-tiba api sudah besar, sudah bingung. Kita nggak tahu pemicunya, apa listrik atau apa, kita nggak ngerti. Jadi kendala pertama itu api sudah besar di atas, kita udah coba madamin, tapi karena api di atas kena angin justru nyerang balik kita, akhirnya kita pasrah," ujar Haji.
Haji mengatakan pada saat kejadian, tidak ada aktivitas warga yang berpotensi memunculkan api. Hanya ada sebagian warga yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang rongsok sedang membersihkan gelas-gelas air mineral.
"Nggak ada (aktivitas warga yang menimbulkan api). Di bawah itu ada yang lagi kerja, bersihin (kemasan) Aqua. Dia nggak tahu tiba-tiba, ada api dari atas. Pas kita longok dari sini juga api sudah besar, sudah setinggi tiang itu, langsung merembet ke sini, karena kan kita di sini semipermanen," terang Haji.
Meski begitu, Haji memuji upaya dari petugas pemadam kebakaran yang bisa dengan sigap menjinakkan api sehingga tidak merembet secara luas. Namun, memang dia mengatakan tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan kecuali sepeda motor.
"(Proses pemadaman) sekitar satu jam, alhamdulillah cepat, kerjanya bagus saya akuin sampai akhirnya bisa kejaga api. Nggak ada (barang diselamatkan), paling cuma sepeda motor, kita kan nggak ada yang tahu itu api tiba-tiba muncul," pungkasnya.
(rfs/rfs)