Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pemantauan hilal 1 Ramadan sore ini. BMKG Sulsel mencatat ketinggian hilal mencapai 3,02 derajat.
Pantauan detikSulsel, Jumat (28/2/2025) pukul 17.55 Wita, acara seremoni pemantauan sudah dimulai di lantai 4 salah satu apartemen di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. BMKG menyebut matahari akan tenggelam tepat pukul 18.21 Wita.
"Jadi untuk perhitungan hisabnya, jadi nanti matahari akan tenggelam di jam 18.21, kemudian bulan akan tenggelam di jam 18.39 Wita. Jadi kita punya waktu pengamatan kurang lebih 18 menit dari tenggelamnya matahari, kemudian disusul tenggelamnya bulan dengan tinggi hilal di atas ufuk adalah 3,02 derajat," ujar Ketua Kelompok Kerja Geofisika BMKG wilayah IV Makassar, Jamroni, dilansir detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamroni mengakui ada perbedaan ketinggian hilal di masing-masing wilayah. Seperti di Aceh ketinggian 3,0 dengan sudut elongasi 6,4 atau sudah memenuhi syarat.
"Ya, jadi untuk kriteria MABIMS itu harus di atas 3 derajat, kemudian sudah di atas ufuk dan salah satunya lagi sudut elongasi harus 6,4 derajat. Hampir seluruh tempat di Indonesia sudut elongasi belum terpenuhi, yang sudah terpenuhi semua kriteria MABIMS itu ada di wilayah Aceh," katanya.
Dia mengatakan kemungkinan potensi sangat besar untuk dapat melihat pengamatan hilal di Aceh. Data itu akan dikirimkan ke sidang isbat sebagai bukti.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video Pemantauan Hilal Awal Ramadan 1446 H di Kemenag Jakarta
(rdp/imk)