.webp)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah persiapan yang dilakukan pemerintah menjelang menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Prabowo mengatakan pemerintah telah menyiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua pekan ke depan.
"Kita juga mempersiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua minggu yang akan datang," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2025).
Prabowo mengatakan pemerintah juga akan memberlakukan diskon tarif tol di sejumlah ruas jalan tol utama selama libur Lebaran. Dia mengatakan penurunan harga itu juga akan berlaku di momen libur Hari Raya Nyepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan juga penurunan tarif jalan tol di beberapa luas jalan utama di saat liburan Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi yang waktunya kali ini sangat berdekatan," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengaku telah memberikan instruksi khusus kepada Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Menteri Pekerjaan Umum untuk memastikan kenyamanan arus mudik Lebaran tahun ini. Dia menekankan agar fasilitas transportasi bisa tersedia dengan keadaan yang baik.
"Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri PU, dan semua menteri terkait juga terus-menerus akan memantau dan memastikan semua fasilitas transportasi dan pelayanan publik dapat berjalan lancar, aman, dan memudahkan arus mudik masyarakat," ujar Prabowo.
Isu ketersediaan bahan pokok juga menjadi perhatian Prabowo menjelang Ramadan. Dia mengatakan telah meminta menteri terkait mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok selama periode Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
"Saya dalam beberapa pekan terakhir terus memantau perkembangan situasi produksi dan harga-harga pangan dan saya juga sudah menyampaikan instruksi kepada Menko Pangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan mencegah terjadinya kenaikan dan lonjakan harga yang spekulatif. Ini kita harus bekerja keras supaya seluruh rakyat terutama rakyat yang paling memerlukan harus dapat menjangkau harga bahan-bahan tersebut," pungkas Prabowo.
(ygs/imk)
