Pantun 'Mata Merah' Gibran Beri Pesan ke Kepala Daerah

Pantun 'Mata Merah' Gibran Beri Pesan ke Kepala Daerah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Feb 2025 08:08 WIB
Pantun Mata Merah Gibran Beri Pesan ke Kepala Daerah
Wapres Gibran Rakabuming mengisi materi saat retret kepala daerah di Akmil Magelang (dok. Kemendagri)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming sempat memberi pesan kepada kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Pesan itu disampaikan Gibran dengan berpantun.

Gibran menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan retret kepala daerah di Akmil Magelang. Gibran mengunggah momen dirinya memberi pesan melalui pantun di instagramnya.

Dilihat detikcom dari unggahan Instagram Gibran, Kamis (27/2/2025), Gibran mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam. Gibran berdiri di podium saat memberikan arahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran kemudian mencairkan suasana pembekalan materi dengan berpantun. Pantun itu berisi pesan agar kepala daerah patuh pada perintah Presiden Prabowo Subianto.

Isi Pantun Gibran

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi pemateri di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025). Foto: dok. Puspen Kemendagri
Berikut isi pantun Gibran:

Anak merajuk matanya merah, bertemu Pak Raden diberi kedondong. Kalau sudah jadi kepala daerah, perintah Bapak Presiden dipatuhi dong.

Pantun itu lantas mengundang tawa para kepala daerah. Gibran pun menutup sesinya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya keselarasan visi. Baik antara pemerintah daerah dan pusat.

"Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo," kata Gibran.

Gibran juga menyoroti program-program prioritas Kabinet Merah Putih. Ia meminta kepala daerah untuk bersinergi dengan pemerintah pusat soal implementasi dan pemantauan program-program Presiden Prabowo.

"Program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung, harus kita keroyok bersama-sama, harus kita monitor bersama-sama implementasinya," ujar dia.

Politikus PDIP Respons Pantun Gibran

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi pemateri di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025). Foto: dok. Puspen Kemendagri
Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, menanggapi pantun Gibran. Guntur menilai pantun itu bukan untuk pihaknya lantaran PDIP tak pernah melarang kepala daerah mengikuti retret di Magelang.

"Instruksi Ketua Umum tidak ada yang melarang atau menolak perintah Presiden seperti yang disampaikan oleh Mas Ahmad Basarah," kata Guntur kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

Guntur mengatakan pantun yang disampaikan oleh Gibran tak tertuju kepada PDIP. Ia berharap adanya pernyataan yang memberi kesejukan di publik.

"Kalau bagi kami pantun itu tidak merasa ditujukan kepada kami karena tidak ada perintah tidak patuh kepada presiden. Berilah kesejukan pada publik," ungkapnya.

Simak Video 'Pantun Gibran di Retret Kepala Daerah: Perintah Presiden Dipatuhi Dong':

Halaman 2 dari 3
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads