840 RW Belum Punya Bank Sampah, DLH DKI Targetkan 100 Hari Sudah Terbentuk

840 RW Belum Punya Bank Sampah, DLH DKI Targetkan 100 Hari Sudah Terbentuk

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 27 Feb 2025 10:39 WIB
Dalam mewujudkan kebersihan lingkungan, warga Tanjung Priok melakukan kegiatan bank sampah. Yuk kita lihat aktivitas mereka.
Aktivitas bank sampah di Jakarta Utara (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyampaikan ada 840 RW belum memiliki bank sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto menargetkan 840 RW itu memiliki bank sampah dalam 100 hari kepemimpinan Gubernur Pramono Anung.

"Jumlah RW itu sekitar 2.748 RW, yang belum ada bank sampahnya 840 RW. Jadi masih cukup banyak, dan target kami selama 100 hari ke depan, 840 RW yang belum punya bank sampah, belum membentuk bank sampah, maka wajib membentuk bank sampah tersebut," kata Asep kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/2/2025).

"Kewajiban 1 RW ada 1 bank sampah itu menjadi hal yang memang harus kami percepat. Kalau tidak, nanti pada saat pemberlakuan retribusi, bank sampahnya belum terbentuk, maka itu akan menyulitkan masyarakat. Kalau memang mereka memilih menjadi nasabah bank sampah dan tidak dikenai retribusi," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Asep, saat ini hanya sekitar 30-40 persen warga di setiap RW yang menjadi nasabah bank sampah. Jika nantinya instruksi itu sudah resmi dikeluarkan, itu akan menjadi alat ukur kerja dari setiap kecamatan hingga kelurahan dalam melaksanakan pemilahan sampah.

"Ya, kan sudah keluar instruksinya nanti. Itu menjadi KPI-nya yang dia kan menjadi KPI-nya pak wali, pak lurah, pak camat. Karena, kalau perintah, itu kan harus dilaksanakan. Ini kalau bicara nasabahnya, yang selama ini saya sering berkunjung ke RW, rata-rata maka misalnya paling maksimal-maksimal itu 30-40 persen," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"30 persenan warga di RW tersebut, itu yang memang menjadi nasabah bank sampah. Itu 30 persen paling top dah. Tapi saat ini rata-rata masih di bawah itu," lanjutnya.

Dari situ, ia berharap, dengan adanya retribusi, jumlah nasabah bank sampah akan meningkat, sehingga operasional bank sampah dapat lebih optimal.

"Sehingga kami berharap, dengan pemberlakuan retribusi itu nantinya, yang masih kami tunda tersebut, nasabah bank sampah akan bertambah, maka operasional dari bank sampah tersebut bisa terpenuhi. Dan kami saat ini juga, dalam waktu dekat, akan melakukan kerja sama PKS antara bank sampah hidup dengan offtaker," imbuhnya.

Lihat juga video: KLHK Gelar Rakornas Bank Sampah ke-8 dan Updating isu PSLB3

(bel/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads