Polisi menangkap pria berinisial ZA (35), pembunuh pria inisial JS (69) yang jasadnya dicor di dalam ruko miliknya di Pulogadung, Jakarta Timur. ZA, yang merupakan buruh bangunan, diketahui menguras isi ATM korban setelah mengecor jasadnya.
"Memang sebagian harta korban, berupa uang, sudah diambil oleh terduga pelaku, ditransfer ke rekekeningnya juga," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly, dilansir Antara, Kamis (27/2/2025).
Polisi mengetahui ada transferan sejumlah uang dari rekening korban ke pelaku setelah polisi memeriksa ponsel miliknya. Pelaku ZA berhasil membawa uang tunai korban sebesar Rp 10 juta, sedangkan Rp 40 juta ditransfer ke rekening pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari HP korban yang masih dibawa oleh terduga pelaku, dan ada transferan. Jadi ATM-nya diambil dan uangnya diambil dari ATM. Ada transferan uang juga ke rekening terduga pelaku. Itulah awal mulanya pengungkapan kasus ini," jelas Nicolas.
Nicolas mengatakan si pelaku mengetahui PIN rekening korban karena pelaku merupakan orang kepercayaan korban. Karena itu, pelaku ZA bisa dengan mudah melancarkan aksinya.
"Akhirnya, dia ambil barang itu, Dia cabut, bawa uang Rp 10 juta, Rp 40 juta transfer. Pelaku tahu nomor (PIN) ATM korban karena orang kepercayaan korban juga," ucap Nicolas.
Diberitakan sebelumnya, pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam cor semen di tokonya yang tengah direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, setelah hilang selama sepekan.
"Iya, kubur di dalam coran. Setelah dicor, dikasih karpet di bagian atasnya. Informasinya begitu," kata kuasa hukum keluarga, Enjel Aritonang, di Jakarta, Rabu.
Dia menyebutkan korban terakhir kali pamit ke istrinya untuk mengecek renovasi tokonya pada Minggu (16/2) pagi.
(mea/dhn)