Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa politik sejati bukan sekadar menyampaikan hal-hal manis kepada pemimpin, tetapi juga tentang keberanian untuk mengatakan kebenaran, meskipun terkadang tidak nyaman.
Pernyataan ini disampaikan AHY dalam pidatonya dihadapan Presiden Prabowo Subianto saat menutup Kongres VI Partai Demokrat 2025.
"Kami meyakini, politik bukan hanya tentang membisikkan hal-hal manis di telinga pemimpin. Politik adalah tentang mengatakan kebenaran, bahkan ketika itu kurang nyaman," ujar AHY, dalam keterangan tertulis Rabu (26/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, AHY juga menegaskan kader Demokrat bukan sekadar politisi, tetapi pejuang yang siap mengabdikan diri untuk rakyat, demokrasi, dan pembangunan Indonesia. Di hadapan Prabowo, AHY mengatakan ada lebih dari 3.000 kader Demokrat yang siap berjuang.
"Mereka bukan sekadar politisi. Mereka adalah pejuang," jelas AHY.
"Pejuang untuk rakyat, untuk demokrasi, untuk pembangunan, pejuang untuk masa depan Indonesia," lanjutnya.
AHY kemudian menegaskan Partai Demokrat siap berdiri bersama Prabowo dalam membangun bangsa. Demokrat tidak hanya akan menjadi pendukung pasif, tetapi juga akan bekerja keras untuk memastikan keberhasilan pemerintahan dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, kuat, adil, dan sejahtera.
"Dan malam ini, kami ingin menyampaikan satu hal. Kami siap bersama Bapak Presiden," kata AHY.
"Kami siap berkontribusi. Kami siap bekerja keras agar pemerintahan ini sukses, agar Indonesia semakin maju dan kuat negaranya, serta semakin adil dan sejahtera rakyatnya," pungkasnya.
(anl/ega)