Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan di tengah upaya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara ilegal beberapa tahun lalu, ia menerima pesan yang berharga dari dua tokoh politik nasional, Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Di tengah badai itu, ada satu pesan yang akan selalu saya ingat. Bapak Presiden Prabowo Subianto pernah berkata kepada saya, 'Gus, saya juga tidak suka ada upaya pembegalan partai seperti itu.' Itu adalah pesan yang bermakna," ujar AHY dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).
"Karena di politik, kita boleh bersaing, tapi jangan pernah kehilangan integritas dan rasa hormat terhadap demokrasi," imbuh dalam pidatonya pada penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Selasa (25/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, AHY juga menyinggung sikap Megawati Soekarnoputri yang disebutnya menentang praktik-praktik politik yang amoral dan inkonstitusional.
"Kabarnya, Ibu Megawati Soekarnoputri pun tidak setuju dengan praktik-praktik politik yang amoral dan inkonstitusional. Beliau pernah mengalaminya di masa lalu," tambah AHY.
Simak Video Prabowo ke AHY: Masih Panjang Pengabdianmu, Jadi Tenang-tenang Saja
(akd/ega)