Canda SBY Bahas 3 Strong Leader: Saya Belum Sempat Bersahabat dengan Trump

Canda SBY Bahas 3 Strong Leader: Saya Belum Sempat Bersahabat dengan Trump

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 26 Feb 2025 16:20 WIB
SBY saat menjadi pembicara di Universitas Paramadina (dok. Instagram Universitas Paramadina)
SBY saat menjadi pembicara di Universitas Paramadina (dok. Instagram Universitas Paramadina)
Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas tiga sosok yang dianggapnya sebagai pemimpin kuat atau strong leader. Tiga sosok itu ialah Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putih dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Perlu dilihat ke depan. Ada tiga strong men, strong leader. Kita lihat, beliau bertiga hampir pasti akan memainkan peran yang penting di dunia," kata SBY saat jadi pembicara dalam diskusi Paramadina Presidential Lecture di Trinity Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

SBY mengatakan dia bersahabat dengan dua strong leader itu, yakni Xi dan Putin. Menurut dia, persahabatannya dengan Putin berjalan selama 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bersahabat dengan Presiden Xi selama 3 tahun. Karena sebelumnya saya bersahabat dengan Presiden Hu Jintao. Kemudian yang kedua, setelah Xi Jinping, Presiden Putin. Saya bersahabat dengan Putin selama 10 tahun," kata SBY.

SBY lalu berkelakar bahwa dia belum punya kesempatan saling bersahabat dengan Trump. Sebab, Trump baru menjabat setelah SBY tak lagi menjabat Presiden RI.

ADVERTISEMENT

"Dan yang ketiga, last but not least, Presiden Donald Trump. Saya belum punya kesempatan untuk bersahabat dengan Presiden Trump, ha-ha-ha...," kata SBY.

SBY menilai tiga sosok tersebut memiliki visi dan ambisi untuk menjadi penguasa dunia. Dia mengatakan tiganya saling berkompetisi.

"Trump ingin Amerika great, Xi Jinping begitu juga, Putin juga begitu. Mereka juga saling berkompetisi untuk menjadi the real world leader. Berkompetisi untuk menjadi the real pemimpin dunia," ujar SBY.

Dia menjelaskan, ketiganya memiliki kesempatan menguasai dunia. Menurutnya, Xi, Putin dan Trump mempunyai elemen penting yang dibutuhkan negara lain, seperti kekuatan ekonomi, militer dan juga teknologi.

"Karena tiga negara itu, Tiongkok, Rusia, Amerika, punya elemen penting. Tiga elemen penting untuk bisa bermain secara mengesankan dalam percaturan dunia. Elemen pertama, mereka punya kekuatan ekonomi. Elemen kedua, mereka punya kekuatan militer. Dan elemen ketiga, mereka juga punya kekuatan teknologi," jelas SBY.

SBY turut menganalisis kemungkinan yang terjadi dari upaya ketiganya untuk bisa menguasai dunia. Mulai kompetisi, kolaborasi, dan potensi hubungan Putin dengan Trump makin lekat.

"So, mainnya ke depan, skenario yang mungkin terjadi, ke depan, tiga-tiganya saling berkompetisi. Saling menjadi rival. Skenario pertama. Skenario kedua, duduk bersama dan berkolaborasi. Mereka bertiga. Itu juga satu opsi. Seberapa persen kemungkinannya, yang kita tidak tahu," terang SBY.

"Nah, skenario yang ketiga, tolong disimak baik-baik. Sekarang ini, di antara Xi Jinping, Putin, sama Trump, Xi lebih dekat ke Putin. Siapa tahu nanti, Putin lebih dekat ke Trump. Oke. Ini juga satu hal yang bisa mengubah jalannya, secara tanda-tandanya ada," pungkasnya.

Tonton juga Video SBY Cerita Gagas Jenderal Aktif Harus Pensiun Jika Mau Berpolitik

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads