Ada Misa Rabu Abu 2025 di Katedral Jakarta, Ini Jadwalnya

Ada Misa Rabu Abu 2025 di Katedral Jakarta, Ini Jadwalnya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 26 Feb 2025 12:14 WIB
Gereja Katedral Jakarta melaksanakan Misa Natal 2024. Pada sore hari, Gereja Katedral Jakarta melaksanakan Misa Umum.
Gereja Katedral Jakarta (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Rabu Abu merupakan masa Prapaskah yang diperingati setiap tahun. Tahun ini, Gereja Katedral Jakarta kembali mengadakan misa Rabu Abu 2025.

Berikut informasinya.

Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta

Dikutip dari unggahan Instagram Gereja Katedral Jakarta (@katedraljakarta), misa Rabu Abu 2025 dilaksanakan pada Rabu (5/3/2025). Ini jadwalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Pukul 06.00 WIB: Offline
  • Pukul 09.00 WIB: Offline
  • Pukul 12.00 WIB: Offline dan online
  • Pukul 17.00 WIB: Offline dan online
  • Pukul 19.30 WIB: Offline

Apakah Perlu Daftar?

Jemaat bisa langsung datang ke Gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti misa Rabu Abu 2025. Tidak ada pendaftaran untuk mengikuti misa.

Apakah Rabu Abu Libur?

Rabu Abu 2025 jatuh pada tanggal 5 Maret. Menurut SKB 3 Menteri, tanggal 5 Maret tidak termasuk libur nasional atau cuti bersama. Dengan demikian, peringatan Rabu Abu bukan tanggal merah.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari situs Kemenag, Rabu Abu dalam Gereja Katolik merupakan salah satu hari raya wajib karena merupakan hari pertama masa Prapaskah dalam Tahun Liturgi Gerejawi. Masa Prapaskah yang diawali dengan Rabu Abu merupakan masa tobat.

Rabu Abu atau Prapaskah merupakan suatu masa pembersihan batin/rohani. Masa Prapaskah ini menjadi momen pemulihan untuk dimurnikan kembali dan tampil sebagai "manusia baru" yang menghadirkan Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan.

Bagi Gereja Katolik, Prapaskah diartikan sebagai masa pertobatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Prapaskah yang juga dikenal dengan Rabu Abu atau Ash Wednesday dianggap sebagai simbol penebusan dosa.

Menurut situs Catholig.org, abu pada perayaan Rabu Abu berasal dari daun palma yang telah diberkati di hari Minggu Palma pada tahun sebelumnya. Abu berbentuk tanda salib itu dioleskan ke kening dan tidak perlu dipakai sepanjang hari.

Abu boleh dibasuh setelah Misa. Namun, banyak orang yang tetap memakai abunya sebagai kenang-kenangan hingga malam hari.

Ash Wednesday atau Rabu Abu mengingatkan manusia untuk menyiapkan diri dengan menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan bertobat dengan cara berpantang dan berpuasa. Dunia ini hanyalah sementara dan Tuhan lah yang kekal.

(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads