Kala AHY Ungkit Prabowo dan Megawati Tak Setuju Upaya Begal Partai

Kala AHY Ungkit Prabowo dan Megawati Tak Setuju Upaya Begal Partai

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Rabu, 26 Feb 2025 11:42 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Demokrat. AHY memimpin Partai Demokrat 5 tahun ke depan periode 2025-2030. Hal itu diumumkan dalam Kongres VI Partai Demokrat yang digelar di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).
AHY (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengungkit kembali upaya pembegalan Partai Demokrat yang terjadi beberapa tahun silam. AHY menyebut saat itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak setuju dengan upaya pembegalan partai.

Pernyataan itu disampaikan AHY saat sambutan di Kongres VI Partai Demokrat, Selasa (25/2) malam. AHY awalnya menyampaikan dirinya tidak bisa lupa dengan apa yang hampir menimpa Partai Demokrat.

"Kita tentu sudah move on dan tentunya sudah memaafkan tapi tentu tidak bisa melupakan begitu saja. Mudah-mudahan pelajaran berharga akan selalu kita ingat selamanya," kata AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY pun menyebut saat itu para kadernya justru semakin solid. Bahkan, kata dia, rakyat juga semakin mendukung Partai Demokrat.

"Ketika banyak orang mengira Partai Demokrat akan melemah, kita justru semakin solid, ketika banyak yang memprediksi Demokrat akan pudar, justru dukungan rakyat ketika itu semakin kuat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

AHY lantas membahas pesan Presiden Prabowo Subianto saat itu kepadanya. Dia mengatakan Prabowo tidak menyukai pembegalan partai.

"Di tengah badai itu saya ingat pesan Bapak Prabowo kalau tidak salah di Kertanegara, ketika itu beliau menyampaikan kepada saya, 'Gus, saya juga tidak suka ada ada upaya pembegalan partai seperti itu', kalimat singkat itu sungguh berarti di hati kita Demokrat," ujarnya.

"Datang dari seorang pemimpin datang dari seseorang yang tahu persis betapa tidak mudahnya membangun partai, soliditas kader dengan keringat dan air mata, sehingga saya yakin keberpihakan Pak Prabowo dalam hati ketika itu tentu disadari oleh pengalaman panjang beliau, dan itu sangat berarti untuk Partai Demokrat," sambung dia.

Selain itu, AHY menyebut hal yang sama juga diutarakan oleh Megawati Soekarnoputri. Dia mengatakan Megawati tak setuju dengan pembegalan karena pernah mengalami hal serupa.

"Kabarnya Ibu Megawati juga tidak setuju dengan hal-hal seperti itu, praktik-praktik politik yang amoral dan inkonstitusional karena beliau pernah mengalaminya di masa terdahulu," tuturnya.

(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads