10 Kepala Daerah Belum Ikut Retret, Termasuk Gubernur Bali Koster

10 Kepala Daerah Belum Ikut Retret, Termasuk Gubernur Bali Koster

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 25 Feb 2025 10:02 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di lokasi retret Akmil Magelang, Senin (24/2/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di lokasi retret Akmil Magelang. (Eko Susanto/detikJateng)
Jakarta -

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan ada 10 kepala daerah yang belum bergabung dalam retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang hingga malam tadi. Salah satu kepala daerah yang belum hadir adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Peserta retret secara keseluruhan itu ada 503. Dalam catatan kami, yang sudah ada di dalam, yang bergabung itu 493," kata Bima Arya kepada media di Akmil Magelang, dilansir detikJateng, Selasa (25/2/2025).

"Jadi ada 10 yang masih belum bergabung, yang ada di luar. Dalam catatan kami itu, dari Bali dan ada Asmat," sambung Bima Arya, yang juga selaku Kepala Sekolah Magelang Retreat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima Arya menjelaskan kepala daerah yang belum bergabung dalam retret diminta segera mengirimkan wakil kepala daerah atau sekretaris daerah (sekda).

"Jadi kalau sampai besok (hari ini) juga kemudian 10 kepala daerah ini memutuskan untuk misalnya tidak hadir, maka kami minta untuk segera diganti oleh wakil atau sekda-nya," ujar mantan Wali Kota Bogor itu.

ADVERTISEMENT

Bima Arya menyebut pihaknya belum mendapat kepastian apakah 10 kepala daerah yang belum bergabung retret akan menyusul atau mengirimkan wakil atau sekdanya. Bima Arya menyebut hari ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan memberikan materi di retret.

Simak selengkapnya di sini.

Simak juga Video Said PDIP soal Megawati Minta Kader Tunda Retret: Urusan Internal

(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads