Terungkap di Sidang, Bos Rental Tewas dengan Luka Tembak Tembus Jantung

Terungkap di Sidang, Bos Rental Tewas dengan Luka Tembak Tembus Jantung

Antara - detikNews
Senin, 24 Feb 2025 12:34 WIB
Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal di RSUD Balaraja Tangerang Baety Adhayat saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil
Saksi Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal di RSUD Balaraja Tangerang Baety Adhayat (Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza)
Jakarta -

Penyebab kematian bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman yang ditembak oleh tiga oknum TNI AL di rest area Tol Jakarta-Merak terungkap. Korban meninggal dunia akibat luka tembak yang menembus jantung dan hati.

"Dapat saya jelaskan bahwa sebab kematian pada korban atas nama Ilyas Abdurrahman itu adalah akibat luka tembak masuk yang masuk dari daerah dada menembus jantung kemudian menembus ke hati dan menimbulkan perdarahan," kata Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal di RSUD Balaraja Tangerang Baety Adhayat dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin, (24/2/2025).

Baety mengungkap awalnya dia mendapat laporan dari dokter jaga di IGD. Laporan itu menyampaikan ada pasien luka tembak yang kemudian setelah dilakukan pertolongan tidak bisa bertahan hidup lalu meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien itu dibawa oleh keluarga dalam kondisi luka tembak berada di daerah dada dan lengan bawah kiri.

Pada saat datang, kata Baety, kondisi korban masih hidup tapi kondisinya sudah kritis sehingga saat itu dokter jaga IGD melakukan resusitasi jantung paru sebanyak lima siklus.

ADVERTISEMENT

"Dalam siklus pertama sempat ada respon, setelah itu tidak ada respons sampai kemudian dinyatakan meninggal sampai dengan lima kali siklus resusitasi. Tidak begitu lama masuk, sekitar pukul 04.00 WIB kemudian dinyatakan meninggal pukul 05.06 WIB," ujar Baety.

Lalu, Baety meminta dokter di IGD tersebut mengirimkan jenazah ke instalasi kedokteran forensik sambil berkoordinasi dengan kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian korban dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

"Dilakukan autopsi di pukul 12.30 WIB atas nama Ilyas Abdurrahman atas permintaan dari kepolisian secara tertulis," ucap Baety.

Dari hasil pemeriksaan itu, Baety menemukan adanya luka tembak masuk dari dada dengan ditemukan adanya anak peluru bersarang di punggung dengan ukuran diameter sembilan milimeter (mm) kemudian di daerah lengan bawah kiri berupa serpihan tidak utuh.

Diketahui, hari ini kembali digelar sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan sembilan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Sidang digelar mulai pukul 09.10 WIB.

Sidang dipimpin oleh hakim ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan hakim anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan hakim anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara adalah Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) Km 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

Tiga terdakwa tersebut adalah terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli, dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli, didakwa melanggar Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

(yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads