Rakyat Kecil Jadi Sasaran Utama Rekomendasi EKKT

Rakyat Kecil Jadi Sasaran Utama Rekomendasi EKKT

- detikNews
Kamis, 10 Mei 2007 18:28 WIB
Jakarta - Poin-poin rekomendasi pembenahan transportasi digelontorkan Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (Timnas EKKT) ke Presiden SBY. Sasaran utama rekomendasi adalah rakyat kecil."Karena sasaran utamanya rakyat kecil, jadi kereta api (KA) duluan. Jadi orang jangan asal naik KA sembarangan, harus patuh hukum," ujar anggota EKKT Priyatna Abdurrasyid.Hal itu disampaikan dia Dephub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (10/5/2007).Setelah KA, baru fokus pada angkutan danau, sungai, dan penyeberangan (ASDP), lantas berlanjut ke moda lainnya."Tanggung jawab keselamatan juga pada regulator. Dan keselamatan transportasi juga harus melibatkan asuransi.Tapi yang paling penting bagaimana agar tidak terjadi kecelakaan," imbuh Priyatna.Sudah KompletMenurut Jubur Timnas EKKT Oetarjo Giran, rekomendasi EKKT ini sudah komplet. Cakupan rekomendasi adalah semua moda, yakni udara, laut, dan darat. Rekomendasi juga bersifat jangka pendek hingga jangka panjang.Selain 9 poin rekomendasi Timnas untuk moda transportasi udara yang disampaikan Maret lalu, rekomendasi itu kini mencakup 17 poin untuk moda KA, 7 poin untuk laut, dan 12 poin untuk darat.Rekomendasi jangka pendek yang disampaikan antara lain untuk pembangunan infrastruktur."Pasti infrastruktur diperbaiki. Infrastruktur itu paling mudah, kalau punya uang bisa diperbaiki, yang lain takes a long time," jelas Oetarjo.Untuk jangka panjang, yang penting adalah membudayakan keselamatan pada semua moda transportasi. "Budaya keselamatan yang harus dikembangkan pada masyarakat itu takes a long time," lanjutnya.Meski demikian, poin-poin rekomendasi ini belum bisa dipublikasi secara terperinci kepada masyarakat. (nvt/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads